Advertisement

2 Ahli Waris Peserta BPJamsostek Terima Santunan Kematian

Abdul Hamied Razak
Kamis, 20 Juli 2023 - 23:27 WIB
Abdul Hamied Razak
2 Ahli Waris Peserta BPJamsostek Terima Santunan Kematian Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Yogyakarta Teguh Wiyono (dua dari kanan) saat menyerahkan santunan kepada keluarga ahli waris di Kalasan, Kamis (20/7 - 2023). Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi kelompok rentan perlu terus digalakkan. Pasalnnya, manfaat kepesertaan jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan tersebut dinilai besar untuk membantu keluarga ahli waris.

Seperti yang dirasakan ahli waris Sri Hastuti warga Tirtomartani dan Pambudi Fajar Wicaksono warga Purwomartani, Kalasan. Keduanya merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan bukan penerima upah (BPU) dari kelompok pekerja rentan di wilayah Sleman. 

Advertisement

Sri Hastuti merupakan pedagang pasar di Sambilegi dan Pambudi Fajar merupakan salah satu mitra ojek online di wilayah Sleman. Keduanya meninggal dunia lantaran sakit dan menjadi tulang punggung keluarga sehingga ahli waris mendapatkan santunan kematian masing-masing sebesar Rp42 juta.

BACA JUGA: Ini Pentingnya Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan bagi Peserta Rentan

"Kami sangat berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang sudah menyalurkan santunan kematian kepada kami selaku ahli waris. Meskipun belum lama menjadi peserta BPJamsostek namun kami tetap menerima hak jaminan ini," kata Kasmono saat menerima santunan jaminan kematian di rumahnya, Kamis (20/7/2023).

Carik Tirtomartani, Kalasan Bekti Susanto mengatakan setidaknya ia baru mendampingi pemberian santunan kematian bagi peserta BPJamsostek untuk kedua kalinya. Sebelumnya, ia ikut mendampingi pemberian santunan kepada salah seorang perangkat kalurahan yang meninggal dunia sekitar Maret lalu.

"Tidak ada yang ingin mengalami kecelakaan saat bekerja sehingga menjadi peserta BPJamsostek menjadi salah satu bentuk ikhtiar untuk perlindungan sosial ketenagakerjaan. Kami akan sampaikan program BPJamsostek kepada masyarakat karena manfaatnya sangat besar," katanya.

Hal senada disampaikan ahli waris Pambudi Fajar, Keni Asih. Putra pertamanya yang bekerja sebagai mitra salah satu ojol meninggal dunia akibat sakit. Meskipun baru sebulan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, ahli waris tetap menerima santunan jaminan kematian.

Menurutnya, santunan dari program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diterima ahli waris manfaatnya sangat bermanfaat dan meringankan beban keluarga. "Bagi kami manfaatnya sangatlah besar, dibandingkan dengan jumlah iurannya yang hanya sebesar 16.800 rupiah per bulan," ujarnya.

Sementara Ulu-ulu Kalurahan Purwomartani, Marhanus Hastoro menambahkan pihak kalurahan akan mengajak masyarakat Purwomartani untuk ikut serta program BPJamsostek karena manfaatnya yang luar biasa. "Paling tidak bagi keluarga yang kurang mampu, santunan yang diberikan akan sangat bermanfaat untuk membantu keluarga yang ditinggalkan," katanya.

Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Yogyakarta Teguh Wiyono mengatakan penyaluran santunan secara langsung ke rumah peserta sebagai bentuk silaturrahmi BPJamsostek kepada para ahli waris. "Misalnya, almarhum Pambudi Fajar ini, bekerja sebagai ojek online, sakit di luar kecelakaan kerja sehingga ahli waris menerima santunan sebesar Rp42 juta. 

BPJamsostek, lanjut Teguh, saat ini sedang menggalakkan kampanye Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa sehingga ini salah satu cara kami mengenalkan program BPJS Ketenagakerjaan. Dengan kampanye ini diharapkan warga desa mudah memahami manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.

"Untuk melindungi pekerja rentan ini, kami mengajak para perangkat desa dan kalurahan untuk saling gandeng gendong bersama BPJamsostek untuk melindungi pekerja rentan dalam program perlindungan sosial ketenagakerjaan ini," ajaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement