Advertisement
Wagner Ingin 'Serang' Polandia, Perang Rusia vs NATO Bisa Pecah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa tentara bayaran Wagner meminta izin untuk pergi 'bertamasya' ke Polandia.
Polandia saat ini sedang dalam siaga tinggi. Mereka khawatir Wagner akan mengancam kedaulatan mereka. Aksi Wagner ini dikhawatirkan akan memicu peperangan meluas.
Advertisement
BACA JUGA: Putin Ancam Balas Polandia jika Serang Belarusia
Sekadar informasi Polandia adalah bagian dari pakta keamanan Atlantik Utara atau NATO. Jika Wagner menyerang NATO maka konflik terbuka dengan Rusia plus Belarusia bisa terjadi,
"Tentara bayaran Wagner sudah mulai membuat kami gelisah. Mereka meminta izin untuk pergi ke barat: "Izinkan kami!" Dan saya berkata: "Mengapa Anda harus pergi ke sana ke barat?" Mereka berkata secara diam-diam - kami mengendalikan apa yang terjadi: "Kami akan bertamasya ke Warsawa dan Rzeszow," ujar Lukhasenko saat berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip Senin (24/7/2023).
Lukashenko menuturkan bahwa Rzeszow sangat menjengkelkan para tentara Wagner. Mereka tahu bahwa suplai kendaraan dan peralatan militer Ukraina berasal Rzeszow. Wagner berkesimpulan bahwa "Rzeszow adalah masalah".
"Tentu saja, saya menahan mereka, seperti yang telah kami sepakati, di Belarus tengah, saya tidak ingin memindahkan mereka, karena semangat mereka rendah, dan, saya ingin memberikan penghargaan, mereka tahu apa yang terjadi di sekitar Negara Persatuan."
Lukashenko juga memberitahu Putin tentang pergerakan pasukan Polandia. Saat ini pasukan Polandia berada di 40 kilometer dari kota Berst di Belarusia.
Polandia juga telah membuka pusat perbaikan tank Leopard. Sebuah lapangan terbang telah diaktifkan di Rzeszow, tempat Amerika dan yang lainnya mengerahkan kendaraan mereka. "Saya akan menjelaskan mengapa saya ingin menarik perhatian Anda pada masalah ini, meskipun saya ingin menekankan: Anda menempatkan ini dengan sangat tepat dan benar di Dewan Keamanan."
Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menuding Polandia bernafsu menguasai wilayah Barat Ukraina dan Belarusia. Rusia berjanji akan mencegah rencana Polandia dengan mengerahkan semua sumber dayanya.
Pernyataan Putin itu muncul dalam sebuah rapat dengan Dewan Keamanan Tetap Rusia belum lama ini sekaligus mengindikasikan kemungkinan melebarnya konflik secara terbuka antara Rusia dengan Polandia.
Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergei Naryshkin mengungkapkan bahwa para pejabat Warsawa (ibu kota Polandia) secara bertahap mulai memahami bahwa tidak ada jenis bantuan Barat ke Kyiv yang dapat mendukung Ukraina membendung Rusia.
Otoritas Polandia, kata Naryshkin, semakin berniat untuk menguasai bagian barat Ukraina dengan mengerahkan pasukan mereka di sana. Selain itu, ada juga rencana untuk mewujudkan hal itu dengan membentuk inisiatif keamanan Polandia-Lituania-Ukraina, yang disebut Segitiga Lublin.
“Kami melihat bahwa rencana ini juga memerlukan peningkatan jumlah personel secara signifikan dari brigade gabungan Lituania-Polandia-Ukraina, yang beroperasi di bawah naungan yang disebut Segitiga Lublin ini,“ ujarnya dilansir dari laman resmi Presiden Rusia, Sabtu (22/7/2023).
“Kami percaya bahwa rencana berbahaya dari otoritas Polandia ini perlu dicermati.“
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Banyuroto Kulonprogo
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
Advertisement
Advertisement