Advertisement

JK Ungkap Modal Jadi Ketum Golkar Capai Rp500 Miliar

Surya Dua Artha Simanjuntak
Senin, 31 Juli 2023 - 13:17 WIB
Sunartono
JK Ungkap Modal Jadi Ketum Golkar Capai Rp500 Miliar Wapres Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla di acara Halal bi Halal 1444 H Alumni Mersela di Gedung Krifa Bhakti Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Selasa (30/5/2023). JIBI - Bisnis/Akbar Evandio

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Jusuf Kalla alias JK mengungkap biaya politik untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar mencapai Rp500 miliar sampai dengan Rp600 miliar.

JK menyampaikan, apabila saat ini ada yang ingin menjadi ketum Partai Golkar maka dirinya harus menyiapkan modal tak kurang dari setengah triliun rupiah. Namun, dia tak menerangkan lebih rinci untuk apa modal politik yang dimaksud.

Advertisement

"Kalau sekarang ingin menjadi ketua Golkar, jangan harap kalau Anda tidak punya modal Rp500-600 miliar," ujar JK dalam seminar Pemuda untuk Politik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).

BACA JUGA : Golkar: Pertemuan Airlangga Hartarto dengan Puan Maharani Bawa Hal Positif

Meski demikian, mantan wakil presiden ini menambahkan bukan hanya Golkar yang demikian. Hampir semua, dan hanya beberapa partai politik yang jadi pengecualian.

"Hampir semua partai begitu, terkecuali partai yang pendirinya masih ada kayak PDIP, NasDem. Tapi partai yang sudah go publik, artinya pemilihannya [pemilihan menjadi ketua umum] itu butuh biaya besar," ungkap JK.

Belakangan muncul dorongan untuk mengadakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar. Salah satu tujuannya untuk menggantikan Airlangga Hartarto sebagau ketum Golkar.

Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang juga kader Partai Golkar seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia sudah menyatakan siap maju menggantikan Airlangga.

BACA JUGA : Luhut Bersedia Gantikan Airlangga Hartarto Jadi Ketua Umum Golkar

Meski demikian, Airlangga Hartarto dan 38 Ketua DPD 1 (Provinsi) Partai Golkar berkumpul di Bali pada Minggu (31/7/2023). Menurut Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono, agenda utamanya dalam pertemuan itu untuk menyatakan penolakan wacana munaslub.

"Sejumlah hal yang dibahas, akan tetapi seluruh ketua DPD 1 tegas menolak upaya ataupun wacana munaslub tersebut," ungkap Dave.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hanum, Putri Amien Rais Mendaftar Balon Wali Kota Jogja Lewat PKB

Jogja
| Sabtu, 04 Mei 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement