Advertisement

MUBENG TIDAR: Jalur Pedestrian di Kota Magelang Kini Cantik dan Tidak Licin

Media Digital
Kamis, 03 Agustus 2023 - 20:17 WIB
Maya Herawati
MUBENG TIDAR: Jalur Pedestrian di Kota Magelang Kini Cantik dan Tidak Licin Warga melintas di Jalur Pedestrian Jalan Diponegoro Kota Magelang yang kini lebih aman dan nyaman, Kamis (3/8/2023). ist - ds

Advertisement

KOTA MAGELANG—Sejumlah ruas jalan di Kota Magelang kini menjadi lebih cantik dengan jalur pedestrian baru di kedua sisinya. Jalur pedestrian ini selain cantik juga lebih aman untuk pejalan kaki karena tidak licin.

Jalur pedestrian ini seperti tampak di Jalan Diponegoro, Cacaban, Magelang Tengah. Kedua sisi jalan tersebut kini terdapat trotoar yang lebar dan halus. Trotoar tersebut juga dilengkapi dengan guiding block dan bollard, serta beberapa bangku.

Advertisement

Kepala Bidang Bina Marga dan Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Magelang, Santosa Endra Gunawan menyebutkan jalur pedestrian di Jalan Diponegoro merupakan hasil pembangunan 2022 berupa peningkatan saluran drainase perkotaan.

BACA JUGA: Sebuah Bom Sengaja Diledakkan di Bandara YIA

"Di bawah jalan itu ada drainasenya. Awalnya jalan tersebut rusak drainasenya. Nah, pekerjaan pembangunan drainase pasti menyentuh jalur pedestriannya," jelas Santosa Endra Gunawan, di kantornya, Kamis (3/8/2023).

Ia menjelaskan pembuatan jalur pedestrian di jalan Diponegoro sepanjang 1.536 meter dilengkapi guiding Block dengan material yang tidak licin meskipun dalam kondisi basah dengan Nilai P Rating 5 yakni skala kekesatan permukaan perkerasan yang telah diuji dengan menggunakan alat Britis Pendulum Tester (BPT). Dengan demikian, jalur pedestrian ini akan aman dilalui meski kondisi hujan.

Guiding block di bagian tengah jalur pedestrian berfungsi untuk penunjuk bagi difabel. Di beberapa titik sepanjang jalur tersebut juga dipasang bollard yaitu bola-bola yang memiliki sejumlah fungsi. Bola dari beton itu akan melindungi pejalan kaki agar kendaraan tidak masuk ke trotoar.

Penempatan bollard di bagian tepi trotoar bertujuan mengarahkan pejalan kaki agar tetap berjalan di jalur pedestrian tersebut. Bollard juga ditempatkan di titik persimpangan serta dekat pintu masuk menuju bangunan di tepi jalan tersebut. Tujuan lain pemadangan bollard berupa bola adalah menambah estetika jalur pedestrian tersebut.

Fasilitas lain yang juga ditambahkan di jalur tersebut adalah bangku dari cor beton. Bangku ini berfungsi untuk duduk pejalan kaki yang melintas. DI setiap ujung jalan, dipasang papan nama jalan menggunakan ornamen seperti di Malioboro, Jogja. "Jadi, jalur pedestrian ini menjadi lebih aman dan nyaman untuk pejalan kaki," tegas Santosa Endra Gunawan.

Ia menambahkan jalur pedestrian seperti ini mulai dibangun di Kota Magelang sejak 2021. DPUPR Kota Magelang melakukan studi banding ke berbagai daerah untuk mencari bentuk terbaik yang akan diterapkan di Kota Magelang. Pada 2021, DPUPR membangun pertama kali di Jalan Kalibening 6.

BACA JUGA: Semua Depo Sampah Dibuka, DLH: Kalau Ada Sampah di Jalan, itu Punya Warga Luar Jogja

Selanjutnya, tahun kemarin jalur pedestrian yang dibangun adalah Jalan Diponegoro dan Jalan Barito. Tahun ini, sejumlah lokasi yang akan menyusul adalah Jalan Beringin 2, Jalan Beringin 4, Jalan Cempaka, Jalan Sumbing dan Jalan Suprapto.

Santosa Endra Gunawan mengatakan ke depan akan lebih banyak jalur pedestrian yang dibangun serupa. DPUPR akan mendahulukan pembangunan jalur pedestrian yang kondisinya rusak, terutama yang lantainya dari paving block. Untuk jalur pedestrian dengan lantai keramik kebanyakan masih dalam kondisi baik.

Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan pembangunan fisik di Kota Magelang terus dilakukan meski porsinya tidak terlalu banyak. Selain pembangunan jalur pedestrian, sejumlah pembangunan jalan yang dilakukan DPUPR di antaranya revitalisasi pertokoan Ngesengan dan pembangunan jalan menuju Gumuk Sepiring.

"Pembangunan fisik masih ada tapi memang tidak skala besar karena memang tahun-tahun ini kita lebih fokus bagaimana menurunkan kemiskinan dan menurunkan pengangguran. Tugas kami bagaimana mempertahankan atau menjaga yang sudah terbangun dengan baik.

Nanti dari DPUPR yang merencanakan dan merancang mana yang akan dibangun," kata dokter Aziz. (BC)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Hardiknas 2024, Bayar UKT Mahasiswa Terjebak Pinjol Hingga Gadaikan Barang

Sleman
| Jum'at, 03 Mei 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement