Advertisement
Harun Masiku Disebut Sembunyi di Dalam Negeri, Ini Respons PDIP ...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Laporan terbaru Polri menyebut bahwa tersangka korupsi Harun Masiku bersembunyi di dalam negeri. Menanggapi itu, Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Johan Budi tak mau banyak berkomentar.
Harun Masiku sendiri merupakan tersangka perkara dugaan suap penetapan anggota DPR terpilih 2019-2024 dari PDIP. Namun, hingga kini dia belum tertangkap dan masih dalam pelarian.
Advertisement
Kendati demikian, Johan Budi yang merupakan mitra kerja dari Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak ingin memberi keterangan terkait temuan terbaru soal Masiku. Menurut JB, sapaan Johan Budi, lebih baik tanya langsung ke KPK.
"Tanya ke KPK saja," ucap JB dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Selasa (8/7/2023).
Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Krishna Murti mengungkapkan Harun diketahui berada di dalam negeri berdasarkan data perlintasannya. Sebelumnya, mantan calon legislatif PDIP itu sempat dikabarkan berada di Kamboja.
Baca juga: Bus Sumber Selamat Terguling di Fly Over Janti Jogja
"Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan ada di dalam negeri," ujar Krishna usai bertemu dengan pimpinan dan pejabat struktural Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Dia mengungkap data perlintasan yang dimiliki Polri itu menunjukkan Harun sempat keluar Indonesia, namun kembali lagi dalam jangka waktu sehari saja.
Akan tetapi, jenderal polisi bintang dua itu membantah apabila Harun Masiku keluar masuk Indonesia selama pelariannya. "Setelah dia keluar dia balik lagi ke dalam. Jadi dia sebenarnya bersembunyi di dalam tidak seperti rumor," ujarnya.
Adapun informasi mengenai keberadaan Harun Masiku berdasarkan data perlintasan tersebut telah disampaikan kepada KPK. Ke depan, lembaga antirasuah bakal menindaklanjuti laporan tersebut.
"Secara teknis, tadi sudah dijelaskan oleh Pak Krishna, saya kira teman-teman harus memahami aspek yuridis bisa kami sampaikan ke teman-teman, teknisnya tidak bisa kami sampaikan ke teman-teman," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, pada kesempatan yang sama.
Memang, Harun merupakan satu dari tiga tersangka korupsi yang masuk daftar pencarian orang (DPO) KPK. Dua orang lainnya yaitu Paulus Tannos dan Kirana Kotama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
- Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang
- 13 Bandara Disiapkan Jadi Embarkasi dan Debarkasi Haji
- Kata Rektor Paramadina Soal Kemungkinan Duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024
- Viral ASI Perah Jadi Bubuk, IDAI Sebut Ada Risiko Kontaminasi
Advertisement
Kawasan Kumuh Terban, Prenggan dan Pringgokusuman Ditata Tahun Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wabah Demam Lassa Sebabkan 156 Warga Meninggal di Nigeria
- Data Pembeli LPG 3 Kilogram Capai 41,8 Juta
- Gelontorkan 500 Juta Dolar AS, Elon Musk Perluas Jaringan Supercharger Tesla
- 213.079 Jemaah Calon Haji Sudah Kantongi Visa, Siap Diberangkatkan 12 Mei 2024
- Kata Rektor Paramadina Soal Kemungkinan Duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024
- Aktivitas Kegempaan Gunung Slamet di Jawa Tengah Meningkat
- Indonesia Kutuk Israel Usai Bakar Markas UNRWA di Yerusalem
Advertisement
Advertisement