Advertisement

Waspada Peredaran Obat Tradisional Ilegal, BPOM: Mengandung Bahan Kimia

Reyhan Fernanda Fajarihza
Kamis, 10 Agustus 2023 - 08:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Waspada Peredaran Obat Tradisional Ilegal, BPOM: Mengandung Bahan Kimia Beberapa contoh obat tradisional dan kosmetik yang diamankan oleh BBPOM Denpasar September 2015 - Bisnis/Natalia Indah Kartikaningrum

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat mewaspadai peredaran obat tradisional ilegal usai penemuan barang kiriman obat tradisional mengandung bahan kimia obat (OT BKO) pada Rabu (9/8/2023).

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan bahwa masyarakat dapat mencermati beberapa hal untuk mengidentifikasi produk terlarang tersebut.

Advertisement

BACA JUGA: Bawang Merah Obat Tradisional Ampuh Turunkan Demam Anak

“Barang-barang tersebut sudah masuk dalam public warning BPOM,” paparnya dalam konferensi pers di Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Dia merujuk pada database yang dapat diakses pada situs web BPOM. Selain itu, informasi serupa juga diperbarui melalui negative list yang memuat informasi mengenai bahan yang dilarang digunakan dalam obat tradisional.

“Pada tiap produk obat juga dapat dilihat kemasan dan barcode-nya. Tetapi, untuk ini kita perlu hati-hati karena beberapa produk juga punya barcode palsu,” katanya.

Dia menyerukan agar seluruh pihak turut berpartisipasi aktif dalam pelaporan produk ilegal, salah satunya melalui aplikasi Halo BPOM Mobile.

Sebelumnya, ditemukan barang kiriman OT BKO sebanyak 4 ton oleh BPOM bersama Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, yang mulanya hendak diekspor ke Uzbekistan. Kedua lembaga masih memperketat intensitas pengawasan dan penindakan atas kejadian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Jumat 10 Mei 2024: Tinas Indonesia Kalah dari Guinea, Persoalan Sampah

Jogja
| Jum'at, 10 Mei 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement