Advertisement
Dinyatakan Hilang 17 Tahun dan Meninggal 2011, Warga Prambanan Pulang Kampung
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Purwadi, 46, pria asal Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, hilang 17 tahun silam dan dinyatakan meninggal dunia pada 2011 tiba-tiba pulang kampung.
Saat itu, keluarganya sudah berupaya mencari keberadaan pria yang menghilang sejak seusai gempa besar 2006 tersebut. Namun, upaya keluarga belum membuahkan hasil.
Advertisement
Keluarga kemudian mengajukan surat kematian pria yang hilang itu ke Pemerintah Desa Sengon, Prambanan, Klaten hingga surat kematian itu keluar pada 2011 lalu.
Surat kematian itu diperlukan keluarga untuk memudahkan akses pendidikan kedua putra Purwadi. Kini, sekitar 12 tahun setelah dinyatakan meninggal, pria Prambanan, Klaten, yang hilang itu pulang ke rumahnya.
Ia diantar oleh pengurus salah satu yayasan di Jakarta, Sabtu (12/8/2023). Kedatangan Purwadi serta pengurus yayasan disambut keluarga, pemerintah desa, serta relawan.
BACA JUGA: Gedung SMAN 1 Kokap Kulonprogo Dilempari Batu oleh Orang Tak Dikenal, Polisi Buru Pelaku
Selama menghilang, Purwadi ternyata tinggal di wilayah Cengkareng. Ia diketahui sempat tinggal di daerah tempat pembuangan sampah dan baru ditemukan oleh salah satu yayasan di Jakarta pada 2019.
Purwadi ditemukan dalam kondisi depresi. Ia juga tidak berpindah-pindah tempat lebih dari 500 meter. Kemudian oleh pengurus yayasan Purwadi dibawa ke rumah ketua yayasan dan dirawat.
Awalnya tak diketahui dari mana Purwadi berasal hingga akhirnya pria yang hilang itu cerita ke pengurus yayasan bahwa tinggalnya di Sengon, Prambanan, Klaten. Purwadi juga menyebutkan nama orang tua serta anaknya.
Pernah Bekerja sebagai Sopir Truk
Informasi itu kemudian disebar di media sosial dan ditindaklanjuti oleh petugas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Klaten.
“Kemudian dari yayasan mengantar pulang Sabtu kemarin dan diterima keluarga serta dari desa,” kata salah satu relawan asal Desa Sengon, Rahmad Widodo, Senin (14/8/2023).
Kepala Desa (Kades) Sengon, Prambanan, Klaten, Agus Sumaryono, mengaku tak tahu penyebab pria itu hilang pada 2006 lalu. Sengon merupakan tempat tinggal orang tuanya.
Sebelum hilang pada 2006, Purwadi tinggal di wilayah Kecamatan Jogonalan. Dulu, pria tersebut bekerja sebagai sopir truk. Namun setelah gempa bumi 2006 silam, Purwadi pergi selama belasan tahun. “Saya merasa terenyuh. Masih ada orang yang baik menolong dan mempertemukan dengan keluarganya,” kata Agus.
Sementara itu, kasus orang hilang bertahun-tahun yang kemudian pulang kembali ke rumahnya di Klaten bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, seorang pria asal Polanharjo, Klaten, berinisial Ag, juga pulang setelah 25 tahun hilang.
Ag diketahui pergi dari rumahnya pada 1998 saat masih berumur sekitar 10 tahun. Ia pergi naik kereta api dengan temannya karena takut disunat. Sang teman pulang namun Ag menghilang.
Hingga akhirnya pada Januari 2023, Ag dikenali oleh keluarganya dalam tayangan video di Youtube. Ternyata selama menghilang Ag tinggal di Pasar Kepek, Bantul, DIY. Ag tinggal di sana dan dirawat oleh para pedagang pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
- Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, Calhaj Diminta Jaga Kebugaran dan Perbanyak Minum
- Batasi Kebebasan Pers, Jurnalis di Jawa Timur Tolak Revisi UU Penyiaran!
- Siap-siap!, Simpang Joglo Ditutup Total Mulai 21 Mei, Ini Rekayasa Lalin
- Saksikan Kompetisi Sepak Bola UEFA Euro 2024 Hanya di MNC Media & Entertainment
Berita Pilihan
- Nama Ahok dan Djarot Masuk Bursa Pilkada Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Harga Tiket Terusan Laga Timnas Indonesia diKualifikasi Piala Dunia 2026, Paling Murah Rp450 Ribu
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Kecanduan Nonton Video Porno, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
Advertisement
Abdi Dalem Kraton Yogyakarta Ikut Mendaftar sebagai Calon Walikota Jogja di Pilkada 2024
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Imam Musala di Kebon Jeruk Ditikam, Begini Kronologinya
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Penyeludup Ratusan Anjing ke Jateng Dituntut 1,5 Tahun Penjara dan Denda Rp250 Juta
- Mesin Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Begini Reaksi Kemenag
- UKT Bakal Naik, DPR Segera Panggil Kemendikbudristek
- Masih Populer, Tiga Nama Ini Bersaing Ketat di Pilkada Jawa Tengah
- Prabowo Ikut Memantau Penanganan Bencana Alam di Sumbar
Advertisement
Advertisement