Advertisement

Senin Besok Seharusnya Dosen Wahyu Dian Korban Pembunuhan Wawancara Beasiswa S3

Newswire
Minggu, 27 Agustus 2023 - 17:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Senin Besok Seharusnya Dosen Wahyu Dian Korban Pembunuhan Wawancara Beasiswa S3 Dosen FEBI UIN Surakarta, mendiang Wahyu Dian Selviani yang dibunuh tukang. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SUKOHARJO—Dosen korban pembunuhan di Sukoharjo Jawa Tengah, Wahyu Dian Silviani, 34, seharusnya menjalani wawancara untuk program beasiswa LPDP Kementerian Agama, Senin (28/8/2023) besok.

Wahyu Dian sebelumnya sudah menjalani tes bahasa Inggris dan mendapat skor 7,5, yang lolos untuk program kuliah di luar negeri.

Advertisement

Promosi7 layanan digital untuk indonesia terus maju

Namun takdir berkata lain. Impian Wahyu Dian untuk kuliah S3 Ilmu Lingkungan di Inggris terkubur bersama jasadnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (FEBI) UIN Surakarta itu meninggal dunia, diduga dibunuh oleh tukang yang merenovasi rumahnya di Desa Tempel, Gatak, Sukoharjo bernama Dwi Feriyanto, 23.

Fakta itu diungkapkan satu-satunya teman satu angkatan Wahyu Dian Silviani saat diterima sebagai PNS di UIN Surakarta tahun 2020, Ika Feni Setiyaningrum.

Baca juga: Sultan HB X Berikan Tanda Penghargaan kepada Pembina Pramuka di DIY

Selain teman satu angkatan, Wahyu Dian dan Ika Feni terlibat dalam lingkup kegiatan yang sama sehingga selalu bersama-sama.

“Jadwal beliau wawancara Senin besok tapi qadarullah beliau sudah berpulang lebih dulu,” ujar Ika Feni kepada Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Minggu (27/8/2023).

Ika Feni mengungkapkan, ia dan Dian saling melengkapi dalam berbagai kegiatan di kampus.

Terutama, karena mereka dan sejumlah dosen lainnya mendapat tugas dari Rektor UIN untuk merintis pendirian Fakultas Ilmu Sains dan Teknologi.

Untuk keperluan itu pula, ia dan Dian lantas mengajukan beasiswa LPDP Kemenag untuk mengambil program doktoral.

“Akhir tahun kemarin beliau mengikuti program PPSL (Persiapan Studi Lanjut Luar Negeri) dari beasiswa BIB Kemenag bersama saya. Kami dinyatakan lolos. Mbak Dian ditempatkan di Jambi, saya di Bengkulu. Setelah mengikuti program tersebut saat ini bersama saya juga sedang proses mengikuti seleksi beasiswa BIB (LPDP Kemenag) untuk studi lanjut doctoral,” katanya.

Sama dengan sejumlah dosen lain, ia menampik tudingan tersangka Dwi Feriyanto, 23, bahwa Dian sering memaki-maki dan menyebut “tukang amatiran”.

Selama lebih tiga tahun berinteraksi, Ika Feni mengenang sosok Dian sebagai orang yang lembut dan sopan.

Menurut Ika Feni, tak hanya kepada sesama dosen Wahyu Dian juga ramah dan sopan kepada mahasiswanya. “Banyak mahasiswa yang cerita. Beliau orang yang santun, tidak segan meminta maaf,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

6 Kalurahan di Pesisir Selatan Kulonprogo Dipasang EWS Tsunami

Kulonprogo
| Minggu, 05 Mei 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement