Advertisement

Jokowi Tak Gentar Lawan Uni Eropa di WTO Terkait Larangan Ekspor Nikel

Lukman Nur Hakim
Sabtu, 16 September 2023 - 12:57 WIB
Ujang Hasanudin
Jokowi Tak Gentar Lawan Uni Eropa di WTO Terkait Larangan Ekspor Nikel Presiden Joko Widodo (Jokowi) / Foto: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak takut dengan gugatan Uni Eropa (UE) terkait moratorium ekspor nikel di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Jokowi akan terus melawan  

Diketahui bahwa Indonesia kalah gugatan dengan Uni Eropa di hadapan WTO terkait larangan ekspor nikel. Meskipun demikian, Jokowi tetap menegaskan bahwa pihaknya akan terus melawan larangan ekskpor nikel ini.

Advertisement

Dia ingin terus mengembangkan nikel agar dapat diekspor menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah dan bukan nikel mentah yang tidak memiliki nilai tambah.

“Kenapa Uni Eropa ngamuk dan bawa kita ke WTO, ya karena itu (hilirasi). Karena dulu nilai tambah di sana bukan di sini, dia tidak mau jadinya kita digugat (ke WTO). Tapi kita lawan,” kata Jokowi di acara Rakernas Seknas Jokowi di Hotel Salak The Haritage, Bogor, Sabtu (16/9/2023).

Sebelumnya, polemik ekspor nikel ini kian menjadi persoalan. Pasalnya, nikel merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam baterai kendaraan listrik.  

BACA JUGA: Jokowi Mengaku Tahu Arah Semua Partai Jelang Pemilu 2024

Pada periode 2017 hingga 2018, komoditas ekspor Indonesia khususnya nikel tercatat hanya US$3,3 miliar. Kemudian, saat larangan ekspor nikel diterapkan, nilai ekspor komditas tersebut terkerek naik hingga 10 kali lipat mencapai US$30 miliar. Indonesia dilaporkan menjadi salah satu negara yang memiliki potensi nikel terbesar mencapai 25 persen atas cadangan dunia.

Jokowi mengatakan bahwa dia tidak takut kembali digugat. Menurutnya gugatan tersebut adalah hal biasa karena kebijakan tersebut hanya untuk meningkatkan nilai tambah komoditas minerba dalam negeri. 

"Pemerintah akan terus konsisten melakukan hilirisasi, supaya nilai tambah dinikmati di dalam negeri," jelas Jokowi beberapa waktu silam. 

Terbaru, pemerintahan Jokowi telah resmi menghentikan ekspor biji bauksit per 10 Juni 2023. Jokowi dan jajarannya siap untuk menghadapi konsekuensi dari pelarangan tersebut, termasuk gugatan di WTO. Jokowi juga menegaskan komoditas emas juga akan didorong untuk dilakukan hilirisasi. 

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Minggu 19 Mei 2024

Jogja
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement