Advertisement

UNESCO Warnai Hari Batik dengan Agenda Lokakarya Inklusif

Galih Eko Kurniawan
Senin, 02 Oktober 2023 - 11:57 WIB
Galih Eko Kurniawan
UNESCO Warnai Hari Batik dengan Agenda Lokakarya Inklusif UNESCO menggelar perayaan Hari Batik Nasional di Jogja, Senin (2/10/2023). - Harian Jogja - ist

Advertisement

Harianjogja.comm JOGJA—UNESCO Jakarta dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X di bawah Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi Indonesia menggelar perayaan batik secara bersama di Jogja, Senin (2/10/2023).

Direktur UNESCO Jakarta Maki Katsuno-Hayashikawa menuturkan acara yang bertajuk Batik : Inspire with Heritage ini untuk menyatukan berbagai generasi dan lapisan komunits, untuk saling terinspirasi akan usaha pelestarian warisan budaya, melalui lokakarya batik, pertunjukan, dan pameran kreatif yang inklusif.

Advertisement

“Senang sekali menyaksikan kekuatan batik dan upaya besar Indonesia untuk melindungi warisan budaya tak benda ini dengan menghubungkannya dengan pembangunan ekonomi dan aspek keberlanjutan,” ungkapnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Senin.

Data Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian menyebutkan ada sekitar 3.159 unit usaha batik yang tercatat di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, industri batik skala besar-sedang berjumlah 208 unit dan usaha batik skala mikro kecil menengah berjumlah 2.951 unit.

Acara ini juga menyuguhkan pameran yang menampilkan karya-karya terpilih dari para wirausaha muda dan pembatik kreatif, termasuk para perajin penyandang disabilitas dari Jawa Tengah dan Jogja, peserta program Creative Youth at Indonesian Heritage Sites yang didukung oleh Citi Foundation.

Kepala UPT Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofis Dinas Kebudayaan Jogja Dwi Agung Hernanto mengapresiasi atas acara ini. Apalagi Jogja, yang dengan Sumbu Filosofinya telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia, juga kaya akan warisan budaya tak benda termasuk batik, gamelán dan keris.

Pemilik Batik Serodja Widji yang juga pengrajin disabilitas dampingan program UNESCO, Wiji Astuti, berharap generasi penerus yang dari kelas SD harus diajari untuk mengenal yang namanya canting dalam membatik agar tetap lestari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hanum, Putri Amien Rais Mendaftar Balon Wali Kota Jogja Lewat PKB

Jogja
| Sabtu, 04 Mei 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement