Advertisement
Bocah 14 Tahun Ngamuk di Mal Thailand, Lepaskan Tembakan Membabi Buta, 3 Orang Meninggal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Seorang anak lelaki berusia 14 tahun mengamuk di Mal Siam Paragon Bangkok, Thailand, Senin (3/20/2023), melepaskan tembakan membabi buta hingga menewaskan tiga orang.
Dilansir Channel News Asia, selain korban tewas, bocah itu juga melukai kurang lebih tujuh orang.
Advertisement
Sementara Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin mengatakan pelaku penembakan di tempat umum itu telah ditangkap polisi. "Penyerang telah ditangkap. Bahkan, dia menyerah. Polisi sedang membersihkan tempat kejadian. Situasi mulai mereda," kata dia kepada wartawan.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat ratusan orang melarikan diri dari Siam Paragon, salah satu tujuan belanja utama ibu kota Thailand yang sangat populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal.
Video langsung dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah mal kosong dan sekitarnya bebas dari keramaian pada jam sibuk yang biasanya merupakan jam sibuk di malam hari. Selain itu, juga terdengar suara sirene dari kendaraan darurat.
BACA JUGA: Rumah Dukuh di Panjatan Kulonprogo Diteror Penembakan
Video yang dibagikan oleh pengguna X @janejanejuta menunjukkan pembeli dan karyawan mal berjongkok dan berlindung di tempat yang tampak seperti food court. Seorang pria terdengar mendesak kelompok itu untuk duduk.
คือเกิดไรขึ้นอะไร #พารากอน pic.twitter.com/lN15oxGa68
— D.weii_ (@Dweii_ii) October 3, 2023
Konsultan media Indra Suharjono sedang bekerja di mal ketika dia dan rekan-rekannya disuruh berlindung sekitar pukul 17.00 waktu Bangkok.
Mereka sedang mempersiapkan sesi temu dan sapa penggemar dengan selebriti pada Selasa malam. Dia mengumpulkan sekitar 300 penggemar ke dalam auditorium dan mereka mengunci pintu di belakang mereka.
“Suasananya sangat suram saat ini, dan semua orang diam. Mereka melihat semua berita online. Saya menjadi lebih khawatir ketika semua orang mengatakan untuk mencari tempat dan tetap tinggal,” katanya.
Selanjutnya sekitar pukul 17.45 waktu setempat, pihak berwenang mulai mengevakuasi para penggemar dari aula dan mereka disuruh meninggalkan gedung.
Petugas terlihat mengarahkan masyarakat menjauh dari pintu keluar Siam Paragon yang terhubung dengan peron. Sejumlah orang juga berkumpul di luar stasiun menunggu untuk diizinkan masuk, dan beberapa berhasil melewatinya.
Penembakan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan satu tahun salah satu hari paling berdarah dalam sejarah Thailand, ketika seorang mantan petugas polisi bersenjatakan pisau dan pistol menyerang dan membunuh 24 anak-anak dan 12 orang dewasa.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Bupati Petahana Pendaftar Pertama Penjaringan Bacabub PDIP Kabupaten Semarang
- Presiden Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor
- Waspada! Gunung Slamet Potensi Lontarkan Lava Pijar, Jalur Pendakian Ditutup
- Sudaryono Blusukan ke Pasar Jungke Jateng, Kenalkan Diri sebagai Cagub Jateng
Berita Pilihan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Harga Tiket Terusan Laga Timnas Indonesia diKualifikasi Piala Dunia 2026, Paling Murah Rp450 Ribu
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Kecanduan Nonton Video Porno, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
- Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Begini Tarif Iurannya
Advertisement
BKKBN Bersama Komisi IX DPR RI Gelar Sosialiasasi Cegah Stunting di Sleman
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Izin Usaha PayTren Dicabut, Yusuf Mansur: Semua Uang Nasabah Sudah Kembali
- Pesawat Pengakut Jemaah Haji Terbakar, Ini Kata Dirut Garuda
- Persentase Pemuda di Italia Turun Drastis, Jumlah Lansia Meningkat
- Palang Merah Indonesia Siap Kirim 500 Tenda ke Gaza
- Cak Imin Kritisi RUU Penyiaran, Utamanya Larangan Jurnalisme Investigasi
- Dalami Kasus Investasi Fiktif di PT. Taspen, KPK Periksa Eks Kepala Managemen Resiko
Advertisement
Advertisement