Advertisement

Ups, Impor BBM Tembus 138 Juta Barel, Pengembangan Biofuel Mendesak

Lukman Nur Hakim
Selasa, 10 Oktober 2023 - 06:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Ups, Impor BBM Tembus 138 Juta Barel, Pengembangan Biofuel Mendesak Petugas memperlihatkan contoh bahan bakar biodiesel saat rilis Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel di Jakarta, Kamis (13/6). / JIBI/Bisnis Indonesia - Abdullah Azzam

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Impor bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin terus meningkat selama tujuh tahun terakhir seiring peningkatan konsumsi BBM dalam negeri. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut terdapat kenaikan impor bensin sekitar 15 juta barel dalam kurun waktu 7 tahun atau sepanjang 2015 sampai 2022. “Sebagian besar kebutuhan bahan bakar dalam negeri berasal dari impor, khususnya bensin. Impor bensin meningkat dari sekitar 123 juta barel pada tahun 2015 menjadi 138 juta barel pada tahun 2022,” kata Arifin dalam acara Sustainable Mobility Etanol Talk 2023, Senin (9/10/2023).

Advertisement

Baca Juga: OPINI: Menyoal Penyediaan Bioetanol dari Tetes Tebu

Peningkatan impor tersebut, kata Arifin, seiring dengan naiknya konsumsi BBM di Indonesia. Kementerian ESDM mencatat konsumsi BBM pada 2022 setidaknya mencapai lebih dari 1.100 thousand barrels of oil equivalent (mboe). Angka tersebut mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan 2012 lalu.

“[Peningkatan konsumsi BBM] didorong oleh kuatnya kebutuhan di sektor industri dan transportasi,” ujarnya. Arifin mengatakan tingginya ketergantungan terhadap impor BBM tentunya dapat membahayakan ketahanan energi nasional ke depan.

Baca Juga: Pertamina Jual Produk BBM Berbasis Nabati

Untuk mengurangi ketergantungan impor BBM dan mencapai ketahanan energi nasional, Arifin menyampaikan bahwa pemerintah mendorong pengembangan sumber energi lokal yang berkelanjutan dan bisa diakses, seperti biofuel. “Penerapan program biofuel juga dimaksudkan untuk menurunkan emisi hingga 31,9 persen di bawah BAU [business as usual] pada tahun 2030,” tutur Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Bawang Putih Jauh Melampaui HET, KPPU Jogja Turun Tangan

Jogja
| Minggu, 19 Mei 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement