Advertisement
Otorita IKN: Sudah Ada Investasi Rp20 Triliun Masuk dari Investor Lokal
Advertisement
Harianjogja,com JOGJA—Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur banyak melibatkan investor lokal dan pihak swasta. Hingga saat ini sebanyak Rp20 triliun investasi dari para investor lokal.
Direktur Perencanaan Makro Otorita IKN, Agustomi Masik menjelaskan pemerintah tak mengesampingkan bahwa kunci keberhasilan pembangunan IKN membutuhkan kolaborasi dengan swasta. Oleh karena itu dari perencanaan makro sampai mikro hingga detail urban design guideline sudah melibatkan masukan dari swasta.
Advertisement
Begitu juga soal pendanaan pembangunan lewat skema investasi pun lebih didominasi dari swasta yang mencapai 80 persen dari total anggaran pembangunan IKN sebesar Rp466 triliun. Saat ini investasi sebesar Rp20 triliun sudah masuk berasal dari para investor lokal.
BACA JUGA : Pembangunan Jalan Tol di IKN Capai 24%, Ditarget Selesai 2024
Peletakan batu pertama pembangunan sejumlah fasilitas akan dilakukan terus menerus ke depan, seiring masuknya investasi.
“Akan ada ground breaking lagi sudah ada 30 proyek lagi yang siap, seperti hotel, sekolah, rumah sakit. Saat ini investasi dari lokal yang masuk sekitar Rp20 triliun. Ini mengapa peran swasta sangat besar dalam proyek yang bertujuan memeratakan ekonomi, politik dan sosial di seluruh Indonesia," katanya dalam acara CEO Insight 2023-2024; In Conjunction With CEO Achievement Awards 2023 di Royal Ambarrukmo, Jogja, Jumat (13/10/2023).
Ia tak memungkiri pembangunan IKN seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Akan tetapi perkembangannya menunjukkan tren positif, bahwa pembangunan fisik terus berjalan. Menurutnya ada tujuan positif membangun IKN di Pulau Kalimantan, salah satunya untuk pemerataan ekonomi agar tidak selalu terpusat di Jawa.
Indonesia berusaha membangun IKN untuk menggeser pusat ekonomi lebih ke tengah agar bisa menjangkau lebih dekat lagi di Indonesia bagian timur. Kekuatan membangun IKN ini harus ada kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
“Contoh pada tahun 80-an, area lingkar Jakarta menjadi bagian terpisah dan tak diminati namun kini menjadi satu yang tak dipisahkan menunjang DKI. Pertumbuhan kota akan pesat, kita lihat Depok. Namun ketika pertumbuhan terpusat di Jawa, ada kesenjangan tinggi dengan pulau yang lain,” ujarnya.
BACA JUGA : Pembangunan Jalan Tol Menuju IKN Terus Dikebut, Begini Progresnya
CEO Bisnis Forum Jahja Sunarjo melihat dengan tren perkembangan positif, masyarakat luar negeri akan tertarik melihat pembangunan IKN. Dari sisi bisnis, membawa investor untuk masuk guna mendukung pembangunan merupakan langkah yang tepat.
“Mengapa kita tak bisa masuk ke IKN untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Ini menjadi saatnya dan mungkin saya akan membawa banyak investor untuk masuk ke sana," ujarnya.
CEO Warta Ekonomi Group Muhamad Ihsan menilai perkembangan positif pembangunan IKN tak lepas dari pertumbuhan ekonomi di atas 5% selama 7 kuartal berturut-turut. Hal ini tidak terlepas dari usaha dan peran pemerintah dalam mengendalikan inflasi. BPS mencatat, pada Juli 2023 angka inflasi secara YoY sebesar 3,08% atau menurun jika dibandingkan dengan inflasi YoY pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,52% persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Advertisement
Advertisement