Advertisement

Polisi Masih Kesulitan Bekuk Gembong Narkoba Fredy Pratama, Ini Alasannya

Anshary Madya Sukma
Sabtu, 18 November 2023 - 13:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Polisi Masih Kesulitan Bekuk Gembong Narkoba Fredy Pratama, Ini Alasannya gembong Narkoba Fredy Pratama.ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pihak kepolisian masih kesulitan membekuk gembong Narkoba Fredy Pratama. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pun menyampaikan alasan Fredy sulit diringkus.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Mukti Juharsa mengatakan Fredy sulit ditangkap karena mertuanya merupakan bos narkoba di Thailand. "Kan saya bilang mertuanya bandar [di Thailand], gembong narkoba, susah," kata Mukti kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).

Advertisement

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Lagi, Seekor Hiu Tutul Kembali Terdampar di Pantai Selatan Bantul

Dia juga menyampaikan bahwa saat ini Fredy tengah berada di Thailand. Oleh sebab itu, Polri bakal melakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum setempat. "Masih di Thailand. Nanti kita, kita lagi joint [kerja sama]," tambahnya.

Ditegaskan, bahwa kasus ini akan terus didalami pihaknya. Mukti berharap kasus Fredy akan kembali diungkap dengan jumlah yang fantastis, khususnya pada tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Fredy masih ada. Masih kami dalami lagi. Jangan takut lah. Doakan saja tahun ini kebongkar lagi dengan jumlah yang fantastis untuk TPPU dengan pelaku lainnya," pungkas Mukti.

BACA JUGA: Kepung RS Al Shifa, Israel Langgar Konvensi Jenewa, Berikut Pasal-pasal yang Dilanggar

Sebagaimana diketahui, Fredy Pratama memiliki beberapa julukan seperti The Secret, Airbag, Mojopahit dan termasuk Casanova. Dalam pengungkapan sebelumnya, Bareskrim telah melakukan penyitaan 10,2 ton narkoba yang terafiliasi jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.

Dalam memuluskan bisnisnya, Fredy menyelundupkan narkoba dari kawasan Segitiga Emas menggunakan kemasan teh china yang kemudian dikirim ke Malaysia dan Indonesia. Untuk meringkus pengedar narkoba kelas kakap ini, Bareskrim melakukan operasi gabungan lintas negara dengan Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Department, Royal Thai Police, hingga US-DEA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Jogja
| Rabu, 08 Mei 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement