Advertisement

2 Santri di Kudus Tenggelam di Sungai, Ditemukan Meninggal Bergandengan Tangan

Newswire
Minggu, 19 November 2023 - 19:57 WIB
Sunartono
2 Santri di Kudus Tenggelam di Sungai, Ditemukan Meninggal Bergandengan Tangan Tenggelam - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KUDUS—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bersama tim gabungan melakukan pencarian dua korban tenggelam di Sungai Wulan, Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, dan menemukan keduanya dalam  kondisi meninggal dunia pada Sabtu.

"Kedua korban meninggal tersebut yakni Egy Fairus 13 tahun  warga Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, Grobogan, dan Muhamad Alif 13 tahun  warga Desa Glagah Waru, Kecamatan Undaan, yang keduanya merupakan santri di pondok pesantren di Desa Undaan Kidul," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Minggu (19/11/2023).

Advertisement

BACA JUGA : Bocah Tenggelam di Muara Sungai Progo Ditemukan Meninggal Dunia

Ia mengungkapkan kronologis kejadian berawal ketika pada Sabtu (18/11) pukul 16.30 WIB korban mandi di Sungai Wulan, Gang 10, Desa Undaan Kidul, bersama dua temannya, yakni Bactiar dan Wildan.

Pada pukul 17.00 WIB datanglah sejumlah teman-teman lainnya berjumlah belasan orang. Saat mandi di sungai, kata dia, seorang anak bernama Pandu Arya hendak tenggelam, kemudian ditolong oleh korban Egy Fairus. Namun nahas dia tidak bisa berenang sehingga tenggelam.

"Mengetahui hal itu, temannya bernama Alif mencoba mengulurkan tangannya untuk menolong korban Egy, namun dia juga tidak bisa meraih tangannya sehingga keduanya ikut tenggelam," ujarnya.

Sementara korban selamat yang pertama kali tenggelam yakni Pandu Arya berhasil menepi. Sedangkan teman lainnya masih berupaya menolong kedua korban tenggelam, namun belum berhasil.

Upaya pencarian bersama sejumlah pihak juga belum membuahkan hasil. Kemudian pada pukul 18.00 WIB Tim BPBD Kudus tiba di lokasi bersama Tim SAR gabungan. Setelah pencarian hingga delapan jam kedua korban berhasil ditemukan di aliran sungai yang berjarak satu kilometer dari tempat korban mandi di sungai. "Kedua korban diketemukan dalam satu lokasi dengan posisi bergandengan," ujarnya.

Hasil visum oleh dokter dari Puskesmas Undaan, kedua korban meninggal murni karena tenggelam dan tidak ditemukan luka-luka penganiayaan. Sedangkan pengantaran korban ke rumah duka pada Minggu (19/11) dini hari.

BACA JUGA : Selang 4 Hari, Dua Nyawa Melayang Tenggelam di Selopamioro Park

Ia mengajak semua pihak untuk mencegah kasus serupa terjadi dengan melarang anak-anak bermain di aliran sungai, terutama saat musim hujan seperti sekarang.

"Pemerintah desa dan warga memang sudah berupaya memberikan imbauan tidak mandi di sungai, terutama gang-gang dan tepi jalan masuk ke Sungai Wulan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Nahas! Rumah Warga Semin Terbakar, 40 Karung Gabah Jadi Arang

Gunungkidul
| Kamis, 02 Mei 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement