Advertisement
Begitu Sandera Dibebaskan, PM Israel Netanyahu Bakal Lanjutkan Perang
Advertisement
Harianjogja.com, YERUSALEM—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan melanjutkan perang melawan Hamas seusai warganya yang disandera di Jalur Gaza dibebaskan.
"Setelah ini Israel akan terus melanjutkan tujuannya, untuk menumpas Hamas, karena Hamas telah berjanji akan melakukan hal ini lagi dan lagi dan lagi." ujar Netanyahu, Kamis (24/11/2023).
Advertisement
Hal ini disampaikan Netanyahu kepada Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron saat membahas mengenai tantangan dalam mencapai kesepakatan pembebasan sandera Israel.
Baca Juga: Jelang Gencatan Senjata, Israel Bombardir Sekolah PBB di Gaza, 30 Orang Tewas
"Kami berharap dapat mengeluarkan para sandera, ini bukan tanpa tantangan, tetapi kami harus. Kami berharap tahap pertama ini berhasil dan kami bertekad mengeluarkan semua sandera," katanya.
Sementara itu Cameron, mengutarakan harapannya agar langkah jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas ini akan menjadi peluang untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan ke Gaza.
"Saya pikir ini sebuah kesempatan untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan ke Gaza. Tidak ada alasan untuk penyanderaan seperti ini. Semua sandera harus dibebaskan,” kata Cameron.
Baca Juga: Israel Masih Serang Gaza Meski Gencatan Senjata Disepakati, Ini Alasannya
"Saya berharap semua yang bertanggung jawab dan berada di belakang kesepakatan ini dapat mewujudkannya, untuk melegakan keluarga, termasuk, tentu saja ada warga negara Inggris yang menjadi sandera. Dan untuk itu, mari berharap hal ini dapat berjalan mulus." ucap Cameron.
Sebelumnya Qatar pada Kamis mengatakan perjanjian jeda kemanusiaan antara Israel dengan Hamas di Jalur Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 10.00 pagi waktu setempat (12.00 WIB).
Baca Juga: Serangan Israel di Jalur Gaza, UN Women: 7 Perempuan Tewas Setiap Dua Jam
"Kelompok pertama sandera warga sipil akan ditukar pada Jumat pukul 16.00," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam konferensi pers di Doha.
Dia mengatakan 50 sandera akan dibebaskan dalam empat hari. "Kelompok sandera ini termasuk 13 wanita dan anak-anak," tambah al-Ansari. Israel memperkirakan ada sekitar 239 warganya yang ditahan oleh Hamas menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina itu pada 7 Oktober,” katanya.
Serangan itu dibalas Israel dengan operasi militer darat dan udara tanpa henti di Jalur Gaza yang menewaskan 14.854 warga Palestina, termasuk di antaranya 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di Gaza. Sementara itu, korban tewas Israel mencapai 1.200 jiwa menurut data resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nama Ahok dan Djarot Masuk Bursa Pilkada Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Harga Tiket Terusan Laga Timnas Indonesia diKualifikasi Piala Dunia 2026, Paling Murah Rp450 Ribu
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Kecanduan Nonton Video Porno, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
Advertisement
Abdi Dalem Kraton Yogyakarta Ikut Mendaftar sebagai Calon Walikota Jogja di Pilkada 2024
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Imam Musala di Kebon Jeruk Ditikam, Begini Kronologinya
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Penyeludup Ratusan Anjing ke Jateng Dituntut 1,5 Tahun Penjara dan Denda Rp250 Juta
- Mesin Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Begini Reaksi Kemenag
- UKT Bakal Naik, DPR Segera Panggil Kemendikbudristek
- Masih Populer, Tiga Nama Ini Bersaing Ketat di Pilkada Jawa Tengah
- Prabowo Ikut Memantau Penanganan Bencana Alam di Sumbar
Advertisement
Advertisement