Advertisement
Safari Politik di Sorong, Kaesang Serap Aspirasi Nelayan
Advertisement
Harianjogja.com, SORONG—Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengawali safari politiknya di Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (25/11/2023)
Dalam kesempatan tersebut putra Presiden Joko Widodo tersebut menemui komunitas nelayan di Pasar Ikan Jembatan Puri Klaligi dan di Kampung Nelayan Malawei.
Advertisement
Di dua lokasi itu, Kaesang bersama Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka berkeliling pasar ikan dan rumah-rumah warga di Kampung Nelayan Malawei.
Kaesang dan rombongan juga menyempatkan berdialog dengan nelayan setempat dan membeli ikan laut hasil tangkapan nelayan.
Di Pasar Ikan Jembatan Puri Klaligi, Kaesang mendengar aspirasi para nelayan, di antaranya perlunya penataan pasar ikan dan area dermaga, kemudian mereka juga menyampaikan keluhan soal perizinan yang perlu dibuat mudah.
Usai berkeliling pasar ikan dan berdialog dengan nelayan, Kaesang melanjutkan perjalanan ke Kampung Nelayan Malawei. Di tempat itu, warga menyambut Kaesang dengan tarian tradisional dan iring-iringan musik. Di salah satu sudut, terbentang baliho bertuliskan “Reuni Bersama Mas Kaesang Pangarep”.
Warga menyebut kedatangan Kaesang di tempat itu bukan silaturahmi, melainkan reuni, karena dia pernah berkunjung ke Kampung Nelayan Malawei bersama ayahnya, Presiden RI Joko Widodo, 9 tahun yang lalu.
Di tempat itu, Kaesang santap pagi makanan khas, Papeda dan ikan kuah kuning.
Usai santap pagi, Kaesang lanjut meninjau rumah-rumah nelayan yang dulu dibangun oleh Presiden RI. Kemudian, dia berdialog dengan warga.
“Saya hanya ingin mengucapkan satu hal, terima kasih sudah mendukung Pak Presiden selama dua periode ini. Saya tahu Bapak-Bapak, Ibu-Ibu sangat cinta dengan Pak Presiden,” kata Kaesang ke warga Kampung Nelayan Malawei.
BACA JUGA: Targetkan Rp3,25 Triliun pada 2024, Emiten Kaesang (PMMP) Pilih Strategi Ini
Di lokasi itu, salah satu tetua kampung dan juga ketua RW setempat, Yohanna, menyampaikan persoalan yang dihadapi warga, yaitu perlunya mereka mendapatkan kemudahan mengurus surat izin lingkungan (AMDAL) untuk membangun rumah.
Yohanna menyebut masih ada 310 rumah di Kampung Nelayan Malawei yang terkendala izin AMDAL. Warga khawatir tanpa izin AMDAL rumah-rumah mereka dapat tergusur, sementara biaya untuk mengurus itu mencapai Rp800 juta.
Kaesang yang mendengar itu pun merespon permintaan warga.
“Insyaallah nanti Pak Presiden akan menyelesaikan janjinya tadi, yang masalah AMDAL masih ada 300-an rumah lagi. Semoga saat beliau tidak lagi menjabat bisa selesai,” kata Kaesang yang disambut riuh tepuk tangan warga.
Usai berdialog dengan warga, Kaesang melanjutkan kegiatan konsolidasi bersama kader PSI di Sorong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
- Nama Ahok dan Djarot Masuk Bursa Pilkada Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
Advertisement
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Seusai Korsel dan AS Latihan Militer, Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Timur
- Cuaca Tak Kondusif, Status Darurat Bencana di Kubu Raya Diperpanjang
- Dana Desa Bisa Dipakai untuk Penanganan dan Mitigasi Bencana, Begini Syaratnya
- Sah! Khofifah-Emil Direstui Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur
- KPK Geledah Rumah Adik SYL, Sita Dokumen dan Barang Elektronik
Advertisement
Advertisement