Advertisement
KSPN Sebut Ledakan Smelter Morowali Jadi Alarm bagi Penerapan Keselamatan Kerja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengaku prihatin dan berduka atas musibah yang dialami para pekerja smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah yang mengalami ledakan.
Presiden KSPN, Ristadi mengatakan kejadian tersebut lagi-lagi merupakan alarm pengingat bahwa pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di perusahaan tambang masih sangat minim dan rentan menelan korban jiwa.
Advertisement
"Pemerintah harus lebih serius mau turun ke lapangan ke perusahaan-perusahaan untuk memastikan pelaksanaan K3 sesuai dengan standar aturan yang berlaku," kata Ristadi, Minggu (24/12/2023).
Terlebih, lanjut Ristadi, kejadian musibah di smelter ini tak hanya sekali terjadi, melainkan telah seringkali tanpa adanya tindakan lebih lanjut. Menurutnya, masih banyak yang menilai kecelakaan di smelter adalah hal biasa.
Dia pun meminta pemerintah untuk bertindak agar penyelesaian tidak lagi berujung dengan menyalahkan pekerja bahkan hingga menjebloskan pekerja ke ranah hukum pidana. "Perusahaan harus bertanggungjawab penuh atas musibah ini, dan pemerintah lakukan audit K3 lagi secara serius diseluruh perusahaan-perusahaan tambang yang lebih rentan terjadi kecelakaan kerja," ujar dia.
Diberitakan, ledakan tungku smelter PT ITSS yang berlokasi di Kawasan Industri IMIP terjadi pada pada Minggu (24/12/2023) pukul 05.30 WITA. Menurut keterangan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), insiden tersebut menyebabkan setidaknya 51 orang menjadi korban. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 orang menjadi korban jiwa yang terdiri atas 7 tenaga kerja Indonesia dan 5 tenaga kerja asing.
BACA JUGA: Tungku Smelter di Sulteng Meledak, 13 Terkonfirmasi Meninggal Dunia
Sementara itu, korban luka ringan dan berat sebanyak 39 korban. "Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan," tulis manajemen PT IMIP melalui keterangan tertulis, Minggu.
Awal mula kecelakaan tersebut terjadi ketika sejumlah pekerja melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. Saat proses perbaikan dilakukan, terjadi ledakan tak terhindarkan. Terlebih, ada banyak tabung oksigen di lokasi ledakan yang biasanya digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.
Proses evakuasi dilakukan dan kebakaran yang terjadi berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA. Pekerja yang menjadi korban kecelakaan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Sembilan Partai Nonparlemen Janji Menangkan Ilyas Akbar Jadi Bupati Karanganyar
- Butuh Pemasaran Kekinian dan Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan Batik
- Ini Alasan Nahdliyin Desak Ketua PCNU Klaten Gus Mujib Maju Cabup Pilkada 2024
- Bentuk Karakter Mandiri Siswa Kelas 2, SD Warga Solo Adakan Outing Class
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Dua Maling Ternak Wates Ditangkap, Polisi Dalami Keterkaitan Maraknya Kehilangan Ternak di Kulonprogo
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
- Luhut Mengklaim Diminta Prabowo Jadi Menteri
- KPK Digugat Praperadilan di PN Jaksel Oleh Sekjen DPR Indra Iskandar, Ini Kasusnya
- Penerbangan Haji Garuda Indonesia Ga-1105 Rute Makassar - Madinah Telah Diterbangkan Kembali dengan Pesawat Pengganti
- Status Aktivitas Gunung Ruang Turun dari Siaga ke Waspada, PVMBG: Masih Ada Potensi Bahaya
Advertisement
Advertisement