Advertisement

Gunung Marapi Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras

Newswire
Sabtu, 30 Desember 2023 - 10:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Gunung Marapi Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras Gunung Marapi. - Antarafoto

Advertisement

Harianjogja.com, AGAM—Gunung Marapi Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Sabtu (30/12/2023). Erupsi diiringi suara dentuman keras yang jelas didengar warga di daerah Kabupaten Agam hingga Kota Bukittinggi.

"Seperti suara bom, hanya sekali, berdentum keras sampai anak-anak terbangun terperanjat dari tidurnya. Tidak ada goyangan seperti gempa, hanya dentuman yang sangat jelas terdengar mengagetkan," kata seorang warga Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Widia (35).

BACA JUGA: Warga Flores Timur Dimbau Waspadai Potensi Gas Beracun Gunung Api

Advertisement

Ia mengatakan saat dentuman keras ia langsung melihat ke arah Marapi dari arah Kecamatan Sungai Puar.

"Juga terlihat letusan Marapi dengan asap hitam pekat membumbung tinggi," kata Wali Nagari atau Kepala Desa Bukit Batabuah Firdaus.

Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Sungai Puar dan Kecamatan Candung menjadi daerah terdekat di Kabupaten Agam dari puncak Gunung Marapi.

Sementara dari arah Kota Bukittinggi, letusan Gunung Marapi tidak teramati dengan kondisi kabut tebal saat dentuman terjadi.

Petugas pengamat gunung api (PGA) Marapi Teguh Purnomo menyebutkan dalam catatan resminya Gunung Marapi meletus pada jam 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi sementara ini 56 detik.

BACA JUGA: Aktivitas Gempa Meningkat, Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada

"Terdengar suara dentuman, erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat. Marapi berada pada Status Level II (waspada) dengan rekomendasi warga menjauhi kawasan di radius tiga kilometer dari puncak," kata Teguh.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi," ujarnya.

Petugas PGA juga mencatat terjadi 134 letusan dan 534 hembusan sejak Marapi erupsi pertama kali mengalami erupsi pada Minggu (3/12) lalu.

Aktivitas Marapi mengalami siklus naik turun sepanjang Desember ini dengan menimbulkan korban jiwa 24 orang dari kalangan pendaki gunung yang terjebak saat Marapi mengalami erupsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas

Sleman
| Kamis, 02 Mei 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement