Advertisement
BREAKING NEWS: Hari Pertama 2024, Jepang Diguncang Gempa M 7,6, Picu Peringatan Tsunami
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gempa bumi besar dengan kekuatan Magnitudo 7,6 melanda Jepang pada Senin (1/1/2024). Gempa bumi ini memicu peringatan tsunami dan imbauan warga setempat untuk mengungsi.
Mengutip Reuters, Senin, laporan lembaga penyiaran publik NHK menyebutkan tsunami setinggi sekitar 1 meter melanda sebagian pantai di sepanjang Laut Jepang dengan gelombang yang lebih besar diperkirakan terjadi.
Advertisement
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkap, gempa kali ini melanda wilayah Jepang tengah. Gempa kuat tersebut telah mendorong para pejabat Jepang untuk mengeluarkan peringatan tsunami dan mendesak orang-orang di daerah tersebut untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur pesisir Ishikawa, Niigata dan Toyama. “Gelombang tsunami berbahaya setinggi hingga lima meter [16,5 kaki] mungkin terjadi di sepanjang pantai utara Jepang tengah dalam jarak 300 km [186 mil] dari pusat gempa berkekuatan M 7,5,” kata badan Meteorologi Jepang.
Adapun, dilansir dari AFP, Senin, peringatan dini tsunami ini memang muncul seusai gempa bumi. "Semua penduduk harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," kata lembaga penyiaran nasional NHK.
Juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi mengatakan dalam konferensi pers darurat bahwa pihak berwenang masih memeriksa tingkat kerusakan dan memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi kemungkinan gempa lebih lanjut.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Laporan NHK menyebutkan, Hokuriku Electric Power mengatakan pihaknya sedang memeriksa segala ketidakberesan di pembangkit listrik tenaga nuklirnya.
Sementara Juru bicara Kansai Electric Power mengatakan saat ini tidak ada kelainan pada pembangkit listrik tenaga nuklirnya namun perusahaan terus memantau situasinya dengan cermat.
Seperti diketahui, gempa bumi besar dan tsunami pernah melanda timur laut Jepang pada 11 Maret 2011, menghancurkan kota-kota dan memicu krisis nuklir di Fukushima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Sultan Ingatkan Lurah Manfaatkan TKD Untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa, Bukan Keuntungan Pribadi
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
- Luhut Mengklaim Diminta Prabowo Jadi Menteri
- KPK Digugat Praperadilan di PN Jaksel Oleh Sekjen DPR Indra Iskandar, Ini Kasusnya
- Viral Anak Depresi Kecanduan Ponsel, Ini yang Dilakukan KemenPPPA
- 145 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Lampung
- MUI Desak Jaksa Mahkamah Pidana Internasional Segera Menangkap Netanyahu
Advertisement
Advertisement