Advertisement
Tanah Longsor, Ribuan Warga Purwakarta Mengungsi
Advertisement
Harianjogja.com, PURWAKARTA—Sebanyak 1.797 jiwa dari 520 kepala keluarga (KK) mengungsi akibat tanah longsor yang terjadi di kaki Gunung Anaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta Heryadi Erlan, saat dihubungi di Purwakarta, Sabtu, mengatakan bahwa seribuan warga yang terdampak bencana longsor itu mengungsi di sejumlah titik di wilayah Purwakarta.
Advertisement
Di antaranya ialah mengungsi di SDN 2 Sukamulya, mushola, serta ada juga yang mengungsi ke rumah keluarga dan saudaranya, baik yang masih satu kampung maupun di luar kampung.
Bencana longsor yang terjadi di kaki Gunung Anaga terjadi akibat hujan deras pada Kamis (4/1/2023). Longsoran tanah itu terjadi dari atas Gunung Anaga.
BACA JUGA: Pajak Hiburan Naik Jadi 40 Persen Bikin Kaget Hotman Paris
Ia menyebutkan selain akibat hujan deras, penyebab tanah longsor juga terjadi karena kondisi geologis. Artinya, daerah di sekitar kaki Gunung Anaga tersebut memang merupakan daerah rawan pergerakan tanah. "Jadi saat hujan deras, tanah dan batuan itu terkikis air dan mengalami longsor," katanya.
Sesuai dengan catatan sementara BPBD Purwakarta, sebanyak 1.797 jiwa dari 520 keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sebanyak 16 unit rumah rusak, delapan tiang listrik roboh, satu rumah ibadah rusak akibat bencana longsor tersebut. Selain itu, juga dilaporkan areal sawah seluas sekitar 3 hektare tertimbun longsoran tanah.
Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan mengajak masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Anaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta segera mengungsi sebagai antisipasi terjadinya bencana alam longsor susulan.
Hingga kini pihaknya masih terus fokus melakukan evakuasi di lokasi tanah longsor, baik evakuasi orang maupun barang. Setelah evakuasi tuntas, selanjutnya akan dilakukan pembersihan dan normalisasi fasilitas umum yang terdampak bencana longsor.
Sementara penanganan secara berkelanjutan, yakni relokasi atau tidak, itu akan dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama.
"Tetapi demi keselamatan dan keamanan, saya mengajak masyarakat yang ada di sekitar titik longsor untuk turun, mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian Agama Segera Membuka SMA Katolik Negeri
- Puing Reruntuhan Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Dilaporkan Tak Ada Tanda Kehidupan
- Pilkada Jawa Timur, Golkar Resmi Mengusung Khofifah-Emil Dardak
- Pesawat Jatuh di BSD, Kemenhub: Penjelasan Detail Tunggu Koordinasi
- Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Info PPDB 2024 SMA/SMK DIY: Syarat Nilai Gabungan Jalur Prestasi Diturunkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- AAJ Sepakat Jokowi Masuk Partai
- Pesawat Tecnam P2006T Jatuh di BSD Tangsel, 3 Orang Tewas
- Sejak 2023 Rotasi Bumi Melambat dan Hari Menjadi Panjang, Diperkirakan hingga 2025
- Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan
- Pesawat Jatuh di BSD, Kemenhub: Penjelasan Detail Tunggu Koordinasi
- Jemaah Umrah Diminta Pulang Tepat Waktu Sebelum Musim Haji
- KTT World Water Forum, Presiden Mengawali Acara dengan Jamuan Santap Malam di GWK
Advertisement
Advertisement