Advertisement
Jadi Pemimpin Taiwan, Lai Ching Te Pilih Dialog daripada Konfrontasi dengan Tiongkok
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Terpilih sebagai pemimpin Taiwan, Lai Ching-te akan mengedepankan dialog dengan Tiongkok dibandingkan dengan konfrontasi.
Lai Ching-te dari Democratic Progressive Party (DPP) terpilih menjadi pemimpin Taiwan selanjutnya setelah mengamankan 40,05 suara pada Pemilu yang digelar Sabtu (13/1/2024). Berdasarkan data komisi Pemilu Taiwan, dua saingan Lai yaitu Hou Yu-ih dari Partai Kuomintang (KMT) memperoleh suara 33,49 persen dan Dr Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan (TPP) dengan 26,46 persen.
Advertisement
Dilansir channelnewsasia.com pada Minggu (14/1/2024), Lai Ching-te dalam pidato kemenangannya mengatakan dia akan mengedepankan dialog dengan Tiongkok dibandingkan dengan konfrontasi. "Di bawah prinsip martabat dan kesetaraan, kami akan menggunakan pertukaran untuk menggantikan hambatan, dialog untuk menggantikan konfrontasi, dan dengan percaya diri mengupayakan pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok," ujarnya.
Harapannya, kata Lai, dengan mengedepankan komunikasi antara Taiwan dengan Tiongkok bisa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bakal dipimpinnya. Kemudian, dia juga berjanji untuk mempelajari dengan cermat kebijakan dan posisi dari kedua saingannya Hou Yu-ih dan Dr Ko Wen-je ke dalam pemerintahan Taiwan yang dipimpinnya.
Baca Juga
Bantul Gandeng Investor Taiwan untuk Tangani Sampah
Sejarah Baru Taiwan, Luncurkan Narwhal Kapal Selam Militer Pertama Buatan Sendiri
China-Taiwan Memanas, Indonesia Kenda Dampak?
“Selama hal tersebut membawa manfaat bagi masyarakat dan memajukan pembangunan nasional, hal tersebut akan dimasukkan ke dalam kerangka kebijakan saya," tambah Lai.
Selain itu, janji lainnya mulai dari memanfaatkan talenta dari berbagai partai politik untuk pengangkatan personel, memprioritaskan isu-isu yang memiliki konsensus antar partai politik dan meningkatkan partisipasi masyarakat pada isu-isu besar dan mendesak seperti transisi energi akan diprioritaskan.
Dari kursi Parlemen, partai yang mengusung Lai yakni DPP kalah satu kursi dari KMT yang mengusung Ho Yu-ih. Perinciannya, KMT memperoleh kursi legislatif sebanyak 52 dari 113, dan DPP 51 kursi. Selanjutnya, delapan kursi dari partai pengusung DR Ko Wen-je yaitu Partai Rakyat Taiwan (TPP) dan dua kursi lainnya dimenangkan kandidat independen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
BEDAH BUKU: DPAD DIY Dorong Tingginya Minat Baca Merata ke Semua Wilayah
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Advertisement
Advertisement