Advertisement
PVMBG: Lava Erupsi Lewotobi ke Arah Timur Laut dan Awan Panas ke Utara
Advertisement
Harianjogja.com, WULANGGITANG—Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat jarak luncuran aliran lava erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 3 kilometer ke arah timur laut dan awan panas ke arah utara.
"Teramati aliran lava dengan jarak luncur sejauh lebih kurang 2.500 hingga 3.000 meter ke arah timur laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa, dalam laporan aktivitas gunung api yang diterima di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Selasa (16/1/2024) dini hari.
Advertisement
Dalam laporan dengan periode pengamatan pada Senin (15/1/2024) dari pukul 18.00 WITA hingga 24.00 WITA itu, PVMBG mencatat adanya aliran lava dan guguran dengan jarak luncur yang sama yakni sejauh kurang lebih 3 km ke arah timur laut. Selain itu teramati pula awan panas guguran dengan jarak luncur 1,5 km mengarah ke utara dari kawah utama.
Dengan jarak luncur yang terus menjauh hingga mencapai 3 km, PVMBG mengimbau warga di sekitar gunung api tersebut atau pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 km dari pusat erupsi.
Baca Juga
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Wunopito Ditutup
Hindari Pergerakan Aliran Awan Panas, PVMBG Sarankan Rekayasa Jalan di Gunung Lewotobi
Larangan serupa juga berlaku untuk wilayah sektoral 5 km ke arah barat laut-utara dan timur laut.
Selanjutnya Bobyson mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Dari pengamatan kegempaan, adanya getaran banjir atau lahar hujan yang terekam sebanyak satu kali dengan amplitudo 47,3 mm dan durasi 1.500 detik. "Tetap gunakan masker dan pelindung mata," kata Bobyson.
Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada level IV dengan status Awas.
Warga tujuh desa yang tersebar di dua kecamatan terdampak yakni Ile Bura dan Wulanggitang telah dievakuasi ke posko-posko pengungsian yang dibangun oleh pemerintah daerah maupun rumah-rumah warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
Advertisement
Advertisement