Advertisement
Menteri Nadiem Umumkan Dana BOS Cair Bulan Ini, Diklaim Paling Cepat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dana Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) 2024 dipastikan akan tersalurkan kepada 96 persen satuan pendidikan pada Januari ini. Kepastian itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim
“Penyaluran BOSP 2024 mencatat sejarah penting dalam pendidikan kita. Proses penyaluran sebelumnya masih bervariasi dan paling cepat tersalurkan pada Februari. Untuk 2024 ini sebanyak 96 persen satuan pendidikan akan menerima BOSP pada Januari,” katanya dalam Peluncuran Penyaluran Dana BOSP 2024 di Jakarta, Rabu (!7/1/2024)
Advertisement
Nadiem menuturkan penyaluran BOSP 2024 kepada 96 persen satuan pendidikan yang dapat direalisasikan pada Januari ini merupakan capaian sangat bersejarah bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Hal itu lantaran pada tahun-tahun sebelumnya, penyaluran dana BOSP tahap pertama paling cepat disalurkan kepada satuan pendidikan pada Februari.
Percepatan ini merupakan dampak dari terobosan aspek pendanaan satuan pendidikan melalui peluncuran kebijakan perubahan mekanisme BOS tahun pertama Merdeka Belajar sebagai episode ketiga.
Selain itu, percepatan penyaluran BOSP juga dampak dari perilisan Episode ke-16 Merdeka Belajar pada 2022 terkait akselerasi dan peningkatan pendanaan PAUD serta pendidikan kesetaraan.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Klaim Dana BOS Pendidikan Meningkat
Ia menjelaskan penyaluran BOSP yang cepat dan merata ini sudah diatur dalam Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2022.
“Dua terobosan itu menjawab kebutuhan sekolah untuk menerima dana BOSP dengan lebih cepat sehingga dapat memanfaatkannya secara lebih fleksibel,” ujarnya.
Tidak hanya itu, capaian tersebut sekaligus dampak nyata dari pemanfaatan teknologi yang tepat guna karena semakin cepat penyaluran BOSP berbanding lurus dengan meningkatnya penggunaan dua platform penting.
Platform ini adalah Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) serta aplikasi Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah).
Nadiem mengatakan platform ARKAS dan SIPLah telah mampu membantu sekolah dan pemerintah daerah dalam merencanakan, mengelola dan membelanjakan kebutuhan operasional sekolah secara transparan dan akuntabel.
“Transformasi pada mekanisme penyaluran dana ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan pembelajaran. Kemendikbudristek terus berupaya meningkatkan performa penyaluran dana BOSP dari tahun ke tahun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement