Advertisement
PBB Sebut Israel Masih Tutup Akses Pengiriman Bantuan Kemanusiaan di Gaza
Advertisement
Harianjogja.com, GAZA—Juru bicara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan bahwa militer Israel menolak memberikan akses sehingga pengiriman bantuan kemanusiaan tidak dapat masuk ke Jalur Gaza.
"Kolega kemanusiaan kami melaporkan bahwa Israel melarang impor peralatan penting, termasuk alat komunikasi, sehingga sangat membahayakan operasi bantuan yang aman dan efektif di mana pun di Gaza,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan, dikutip Sabtu (20/1/2024)
Advertisement
BACA JUGA: Layanan Telekomunikasi di Gaza Kembali Pulih
"Di (Gaza) utara, kami dan mitra kami mencoba meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan, tetapi penolakan akses oleh militer Israel mencegah hal itu," ujar dia.
Baca juga: PBB desak Israel cegah perlakuan buruk terhadap warga Palestina
Sebanyak tujuh dari 29 misi yang direncanakan dalam dua pekan pertama di Januari dapat sepenuhnya atau sebagian dijalankan, lanjutnya.
Mengenai ketersediaan air untuk minum dan penggunaan sehari-hari di Gaza, Dujarric mengatakan kapasitas air semakin berkurang setiap hari.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan sebanyak 152 ribu kasus diare, lebih dari setengahnya terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun, sehingga ketidakmampuan melakukan klorinasi air untuk membunuh bakteri memperburuk situasi yang sudah memprihatinkan ini.
"Kurangnya toilet dan layanan sanitasi memasak orang-orang melakukan buang air besar di udara terbuka, meningkatkan kekhawatiran terjadinya wabah penyakit. Aktivitas vaksinasi rutin yang terganggu, serta kurangnya obat-obatan untuk mengobati penyakit menular, semakin meningkatkan resiko penyebaran penyakit," sebut Dujarric.
BACA JUGA: Liga Arab Bakal Gelar Pertemuan Terkait Memanasnya Suhu Politik di Timur Tengah
Mengenai pertemuan antara diplomat senior Rusia dan perwakilan Hamas di ibu kota Moskow, Dujarric mengatakan PBB mendukung diskusi yang akan mengarah pada gencatan senjata kemanusiaan, dan pembebasan sandera tanpa syarat.
"Kami tidak terlibat dalam pembahasan ini, namun kami mengerti ada pembahasan diplomatik yang berlangsung di beberapa tempat berbeda...Perlu adanya dialog antara pihak berkepentingan. Kami hanya berharap apa pun pembahasan itu, membawa dampak positif bagi rakyat Gaza dan rakyat Israel,” papar Dujarric
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang.
Sedikitnya 24.762 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.108 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Harga Tiket Terusan Laga Timnas Indonesia diKualifikasi Piala Dunia 2026, Paling Murah Rp450 Ribu
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Kecanduan Nonton Video Porno, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
- Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Begini Tarif Iurannya
Advertisement
Tol Jogja Solo di Atas Ring Road Dibangun Mulai Juni, Kendaraan Tetap Bisa Lewat
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa, Efek Samping Pengobatan Kanker
- Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas di Wilayah Indonesia dan Australia
- Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi Jadi 67 Orang
- Gunung Ibu Meletus lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Sejauh 5 Kilometer
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Izin Usaha PayTren Dicabut, Yusuf Mansur: Semua Uang Nasabah Sudah Kembali
- Pesawat Pengakut Jemaah Haji Terbakar, Ini Kata Dirut Garuda
Advertisement
Advertisement