Advertisement

Hari Ini Ratusan KK di Pakuhaji dan Rajeg Terendam Air

Newswire
Sabtu, 27 Januari 2024 - 20:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Hari Ini Ratusan KK di Pakuhaji dan Rajeg Terendam Air Ratusan rumah di Kabupaten Tangerang terendam banjir akibat hujan deras sejak pagi hari melanda wilayah tersebut. (ANTARA - Azmi)

Advertisement

Harianjogja.com, TANGERANG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten melaporkan sebanyak 310 kepala keluarga (KK) di Pakuhaji dan Rajeg terdampak bencana alam banjir karena hujan deras pada Sabtu (27/1/2024).   

"Dari hasil laporan lapangan, ada dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi tadi, wilayah itu diantaranya seperti di Kecamatan Pakuhaji dan Rajeg," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Sabtu. 

Advertisement

Ia mengatakan jika banjir yang berdampak terhadap ratusan KK ini merendam dengan ketinggian airnya bervariasi, mulai dari 20 centimeter sampai dengan 110 centimeter.

Menurutnya, bencana banjir di dua wilayah kecamatan tersebut telah melanda di enam rukun tetangga (RT) dan dua desa. Adapun jumlah kepala keluarga dari wilayah itu di antaranya seperti di RT/RW 01/12, Desa Keramat, Paku haji sebanyak 40 KK.

Baca Juga

2 Kecamatan di Lebak Banjir

33 Kecamatan di Banten Terendam Banjir

BNPB: Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Jadi 53 Orang

Kemudian, Desa Rajeg Mulya, Rajeg dengan jumlah empat rukun tetangga sebanyak 270 KK. "Karena hujan yang cukup deras dan saluran air yang sempit akhirnya air berhenti di Perumahan Griya Arta Rajeg 4," ujarnya.

Ia menyebutkan dari daerah yang terdampak itu, di antaranya 50 jiwa diketahui telah mengungsi ke tempat lebih aman. Namun, dalam hal ini, pihaknya belum bisa memastikan berapa lama kondisi kedaruratan bencana tersebut akan berlangsung, karena situasi cuaca dan kontur alam masih terus berubah-ubah, sehingga banjir pun masih menggenangi sejumlah permukiman warga. 

"Kalau dari pantauan kami, kondisi saat ini kontur alam banyak berubah, banyak faktor mempengaruhinya seperti banyaknya hunian. Jadi jika terjadi hujan terus maka akan lama genangan air itu surut," jelasnya. 

Ia mengungkapkan sejauh ini pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan instansi dan kepala daerah setempat dalam upaya melakukan penanganan korban dari kebencanaan alam tersebut.  "Kami sudah koordinasi dengan instansi lain, agar warga yang terdampak segera mendapat bantuan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jumlah Pendaftar PPS di Gunungkidul Tidak Mencapai Target, KPU Memperpanjang Pendaftaran

Gunungkidul
| Kamis, 09 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement