Advertisement
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Awan Panas dan Lahar
Advertisement
Harianjogja.com, LUMAJANG—Gunung Semeru kembali erupsi dan terekam getaran banjir lahar dingin pada Senin (29/1/2024). masyarakat diminta untuk waspada
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulisnya menyebutkan bahwa terjadi erupsi pada Senin, 29 Januari 2024, pukul 14.52 WIB.
Advertisement
"Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 111 detik," katanya di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Senin malam.
Berdasarkan pengamatan kegempaan pada pukul 12.00-18.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 15 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 mm, dan lama gempa 55-134 detik. Kemudian dua kali gempa guguran dengan amplitudo 6-10 mm dan lama gempa 58-67 detik.
"Tercatat juga terjadi dua kali gempa embusan dengan amplitudo 4-6 mm, dan lama gempa 45-63 detik, serta satu kali harmonik dengan amplitudo 8 mm," katanya.
Sementara untuk pengamatan kegempaan Semeru pada Senin periode 06.00-12.00 WIB tercatat 21 gempa letusan/erupsi, satu kali harmonik, dan satu kali gempa getaran banjir lahar dingin dengan amplitudo 32 mm, dan lama gempa 2.580 detik.
BACA JUGA: Gunung Semeru Mengalami 19 Kali Gempa dan Letusan
Petugas mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi) seiring dengan status Gunung Semeru masih pada level 3 atau Siaga.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Kecelakaan di Imogiri Bantul, Mobilio Ringsek Usai Tabrak Vixion
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
Advertisement
Advertisement