Advertisement
Polisi Jerman Tangkap Pria Diduga Pembakar Masjid
Advertisement
Harianjogja.com, KOLN-Polisi Jerman menangkap seseorang yang diduga ada kaitannya dengan kebakaran di sebuah masjid di Kota Dortmund, menurut berbagai laporan pada Sabtu (17/2).
Usai terjadi kebakaran pada Jumat (16/2) sekitar pukul 22.00 waktu setempat, petugas pemadam kebakaran dipanggil ke lokasi kejadian, kata kepolisian.
Advertisement
Berdasarkan laporan media setempat, seorang terduga dilaporkan ditahan sehubungan dengan kebakaran di Masjid Anadolu, yang berafiliasi dengan kelompok Muslim Turki IGMG.
Pria berusia 23 tahun itu ditahan karena diduga melakukan pembakaran, menurut hasil penyelidikan kepolisian.
BACA JUGA: Bakar Masjid di Australia, 3 Orang Dinyatakan Bersalah
Menurut pernyataan kepolisian, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan petugas pemadam kebakaran langsung berhasil memadamkan api sebelum kobarannya membesar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
Advertisement
Soal Pengelolaan Sampah, DPRD Beri Usulan Ini untuk Pemkot Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PDIP Kembali Tegaskan untuk Tentukan Sikap Berkoalisi atau Oposisi saat Rakernas 26 Mei
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Hati-Hati! Penawaran Visa Haji Palsu Beredar di Media Sosial
- Pengedar Simpan Sabu di Dalam Helm dan Sasar Sasar Nelayan di Kubu Raya
- Dituding Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam, Ini Klarifikasi Kemenkop-UKM
- PKS Berharap Prabowo-Gibran Ajak Gabung Koalisi Pemerintah Seperti PKB dan NasDem
Advertisement
Advertisement