Advertisement
Indonesia Diundang Jadi Pengamat Pemilu Presiden Rusia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah pengamat dari Indonesia diundang untuk mengamati jalannya pemilihan presiden di Rusia pada Maret mendatang. Selain Indonesia, pengamat dari negara lain juga diundang. Hal itu dikatakan oleh Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyebut pihaknya mengundang s
“Kami mengundang pengamat pemilu dari Indonesia, khususnya dari pihak Komisi Pemilihan Umum dan parlemen, dan kami telah menerima informasi bahwa ada delegasi dari parlemen Indonesia yang akan berangkat ke Rusia,” ucap Vorobieva dalam konferensi pers di kediamannya di Jakarta, Rabu.
Advertisement
Sekitar 500 hingga 1.000 pengamat asing dari sejumlah negara, termasuk dari Indonesia, diperkirakan akan hadir ke Rusia untuk mengamati jalannya pemungutan suara di negara tersebut, kata dia.
Rusia akan menggelar pemilihan presiden dalam rentang waktu tiga hari pada 15—17 Maret 2024, sehingga menjadi pemilu pertama negara tersebut yang tidak dilaksanakan dalam satu hari.
Terdapat 112 juta pemilih dalam negeri dan 1,8 juta warga Rusia di luar negeri yang akan memilih dalam pemilu itu, ucapnya. Selain itu, pemilih di sebagian daerah Rusia akan dapat memilih melalui saluran daring, kata dia.
BACA JUGA: Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024
Presiden Vladimir Putin, ucapnya, ikut menjadi calon dalam pemilihan tersebut. Ia menambahkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Putin, yang maju sebagai calon independen di pilpres, masih cukup tinggi saat ini.
Selain Putin, Dubes menyebut calon-calon presiden lainnya yang akan bertanding dalam pilpres tersebut adalah Nikolay Kharitonov dari Partai Komunis, Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal, dan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru.
Sementara itu, Vorobieva turut menyebut bahwa sejumlah pejabat dari parlemen dan komisi pemilihan umum negaranya telah hadir di Indonesia untuk mengamati jalannya pemungutan suara di sejumlah lokasi, seperti di Bali, pada pemilu 14 Februari lalu.
Delegasi pengamat dari Rusia mengatakan bahwa pemilu di Indonesia berlangsung lancar dan baik, kata dia.
“Sejauh ini, mereka mengaku tidak melihat adanya pelanggaran apapun (dalam pemilu di Indonesia),” ucap Dubes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sutradara Legendaris Roger Corman Meninggal Dunia
- Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
- Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang
- 13 Bandara Disiapkan Jadi Embarkasi dan Debarkasi Haji
- Kata Rektor Paramadina Soal Kemungkinan Duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024
Advertisement
Gerindra Godok Keluarga Cendana dan Kepala DPUPKP Bantul untuk Maju di Pilkada Bantul 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KNKT Minta Masyarakat Sewa Bus Pariwisata dari Perusahaan Legal
- Kasus Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Organda Minta Peningkatan Pengawasan KIR Bus Pariwisata
- 10 Liang Lahat Disiapkan untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana
- Israel Klaim Dirikan Rumah Sakit di Jalur Gaza
- Sekjen Gerindra Berharap Warteg Kecipratan Program Makan Siang Gratis
- Garuda Indonesia Terbangkan 4.232 Jemaah Calon Haji dari 11 Kloter di Fase Pertama
- Banjir Sumbar: Korban Meninggal Bertambah Jadi 27 Jiwa
Advertisement
Advertisement