Advertisement

Menaker dan ILO Bahas Program Pekerjaan Layak sebagai Strategi Pembangunan Nasional

Newswire
Kamis, 22 Februari 2024 - 22:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Menaker dan ILO Bahas Program Pekerjaan Layak sebagai Strategi Pembangunan Nasional Pekerja/Buruh - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Direktur International Labour Organization (ILO) untuk Indonesia dan Timor Leste Simrin Singh membahas realisasi program pekerjaan layak di Indonesia sebagai strategi pembangunan nasional.

Menaker Ida meminta ILO untuk melanjutkan pencapaian kerja layak di Indonesia serta menjadi penghubung terhadap hal-hal yang masih menjadi persoalan dalam merealisasikan dukungan terhadap program pekerjaan layak bagi Indonesia atau Decent Work Country Programme (DWCP) for Indonesia.

Advertisement

"Program pekerjaan layak merupakan sarana utama bagi ILO untuk mempromosikan kerja layak sebagai komponen kunci dari strategi pembangunan nasional," kata Menaker Ida Fauziyah dalam pertemuan yang diadakan di Kantor Kemnaker, Kamis (22/2/2024).

Selain membahas isu pekerjaan layak sebagai salah satu strategi pembangunan nasional, Ida juga menyampaikan harapan agar ILO mendukung koordinasi antar-kementerian dan lembaga serta pemangku kepentingan dalam menerapkan Konvensi ILO. Khususnya yang berkaitan dengan Maritime Labour Convention.

"Kami membutuhkan peran ILO dalam memfasilitasi koordinasi para pemangku kepentingan untuk merespon harmonisasi regulasi dan implementasi kerja layak di sektor maritim," kata Ida.

Baca Juga

Penempatan Tenaga Kerja Antar Daerah Tahun Ini Sepi

Buruh Perusahaan Sepatu Nike Tuntut Upah Layak

Dunia Belum Berakhir, BPJS Ketenagakerjaan Beri Korban PHK Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Menaker juga mengharapkan ke depan ILO dapat menjadi mitra potensial tripartit Indonesia dalam upaya meningkatkan tingkat pemahaman dan kepatuhan kelompok pengusaha dan kelompok pekerja. Sehingga dapat meminimalisasi kasus-kasus ketenagakerjaan yang mungkin saja timbul.

ILO kemudian juga dimintanya untuk merespons secara cepat semua isu-isu ketenagakerjaan yang sedang berkembang dan menjadi tren global.

"Semoga kita dapat bertukar informasi mengenai kerja sama antara ILO dan Indonesia di bidang ketenagakerjaan," demikian Ida Fauziyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement