Advertisement
Hamas Sebut Israel Tak Serius tentang Gencatan Senjata dan Pertukaran Tawanan
Advertisement
Harianjogja.com, TEHERAN—Anggota penting kelompok perlawanan Palestina, Hamas mengatakan Israel belum menunjukkan keseriusannya dalam negosiasi tak langsung mengenai gencatan senjata dan pertukaran tawanan.
Definisi gencatan senjata secara universal sangat bervariasi. Secara umum, gencatan senjata aturan untuk pihak yang berkonflik berkomitmen untuk menghentikan kekerasan untuk sementara atau permanen. Dalam hal ini, gencatan senjata berarti mulai dari perjanjian kemanusiaan jangka pendek hingga dokumen formal terperinci yang menetapkan penghentian permusuhan secara permanen.
Advertisement
Wakil Menteri Luar Negeri pemerintahan Hamas, Ghazi Hamad, mengatakan rezim Israel mengajukan syarat yang berlebihan selama negosiasi dan tidak menunjukkan cukup keseriusannya untuk mencapai kesepakatan. Menurutnya, kabinet perang rezim pendudukan rela melanjutkan perang dan pembantaian di Gaza dan tidak memperhatikan para tawanan beserta keluarga mereka.
Akan tetapi, lanjut Hamad, Hamas akan terus melakukan negosiasi sampai ada kesepakatan signifikan yang menjamin penghentian perang, penarikan pasukan pendudukan, rekonstruksi Gaza serta pemulangan pengungsi.
Mengingat peningkatan kasus kelaparan di Jalur Gaza, sejumlah pihak internasional telah menekan rezim Israel, katanya, seraya menambahkan bahwa Hamas menyerukan tekanan lebih besar untuk rezim guna membuka rute pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur darat dan laut.
Baca Juga
Google Pecat Karyawan yang Protes Proyek untuk Militer Israel
WHO Prihatin Israel Bom Tenda Pengungsi di Rafah
Tegas di Mahkamah Internasional! Menlu Retno Minta Israel Segera Mundur dari Gaza
Anggota biro politik Hamas, Husam Badran, sebelumnya telah mengesampingkan kemungkinan gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadan lantaran selama pembicaraan baru-baru ini di Kairo, rezim Israel menolak usulan Palestina.
Hamas akan terus gencar melakukan negosiasi di tingkat internal untuk mencapai konsensus mengenai isu ini, katanya.
Badran juga menegaskan bahwa kelompok perlawanan Palestina itu tidak akan memberikan kelonggaran apa pun kepada rezim pendudukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
- Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang
- 13 Bandara Disiapkan Jadi Embarkasi dan Debarkasi Haji
- Kata Rektor Paramadina Soal Kemungkinan Duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024
- Viral ASI Perah Jadi Bubuk, IDAI Sebut Ada Risiko Kontaminasi
Advertisement
Long Weekend, Saatnya Liburan! Ini Dia Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata Seru di Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 13 Bandara Layani Angkutan Haji 2024, Begini Kesiapannya
- Gus Halim Yakin Prabowo Punya Komitmen Tinggi Majukan Desa
- Kecelakaan Bus di Subang, Korban Meninggal Dunia Jadi 11 Orang
- Evakuasi Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Pemkot Kirim Ambulans dan Mobil Jenazah
- Korban Meninggal Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Capai 11 Orang, Daftar Korban dan Kronologinya
- BMKG Prediksi Jogja dan Sebagian Ibu Kota Provinsi Lainnya Diguyur Hujan Ringan Hari Ini
- Jemaah Haji Dilarang Selundupkan Air Zamzam, Bisa Terkena Sanksi atau Denda
Advertisement
Advertisement