Advertisement
Titik-Titik di Semarang Ini Masih Tergenang Sampai Sekarang, BPBD Bangun Posko Darurat
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Genangan air akibat banjir yang dipicu hujan deras beberapa hari terakhir di Semarang masih bertahan. Ketinggian genangan berkisar 15-80 sentimeter, berbeda di tiap-tiap lokasi. Selain genangan air, cuaca ekstrem juga menyebabkan tanah longsor dan angin kencang di beberapa titik.
Mengantisipasi ancaman lanjutan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mendirikan posko darurat yang berpusat di Masjid Balai Kota Semarang.
Advertisement
Kepala Bidang Darurat Logistik BPBD Kota Semarang, Anggie Ardhitya mengatakan bahwa saat ini pihaknya fokus untuk mengevakuasi warga terdampak banjir dengan membuka dapur umum dan mengumpulkan logistik untuk kemudian didistribusikan.
“Ini kan posko induk ya, ada kami buat dapur umum. Sehingga mereka dikumpulkan di sini semua, termasuk logistik-logistik yang akan kami distribusikan. Nanti untuk distribusi juga kami dari BPBD,” kata Anggie saat ditemui di Masjid Balai Kota Semarang, Kamis (14/3/2024).
Bantuan yang dikerahkan di antaranya ada makanan berat yang telah dimasak di dapur umum; kemudian sembako seperti beras, telur, minyak; dan juga air minum.
Anggi mengatakan bahwa bantuan logistik ini sudah mulai didistribusikan sejak kemarin malam, terlebih untuk membantu warga terdampak yang sahur. “Ini [distribusinya] sudah dari semalam. Kita fokuskan ke sahur, makan. Kalau itu [menunjuk baju bekas] belum kita fokuskan dulu,” tambahnya.
Lantaran cuaca yang belum bisa diprediksi, kata Anggie, BPBD akan terus bersiaga. Sementara soal distribusi bantuan, Anggie menyebut pihaknya mendapatkan data kebutuhan penerima dari camat tiap-tiap daerah melalui grup Whatsapp. “Jadi dari situ kami tahu, wilayah ini kebutuhannya berapa, sini berapa, disesuaikan, lalu kami salurkan,” bebernya.
BACA JUGA: Dilanda Hujan Lebat, Banjir dan Tanah Longsor Terjang Kota Semarang
BPBD juga menggandeng beberapa pihak lain, salah satunya adalah Pertamina. Dalam hal ini, Pertamina menyerahkan sepenuhnya distribusi bantuan kepada Pemkot Semarang.
Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga, Kevin Kurnia Gumilang mengatakan bahwa pihaknya fokus untuk membagikan makanan kering dan siap saji.
“Kalau kami lebih fokus ke makanan siap saji, kue-kue kering. Kalau biasanya kondisi normal kami beras, minyak goreng, gitu. Cuman karena kondisi puasa, dapur umumnya tidak begitu aktif seperti kondisi normal, jadi disarankan untuk snacks atau makanan instan,” jelas Kevin.
Meski banjir berangsur-angsur mulai surut, tetapi sampai pukul 11.30 WIB hari ini tadi, ada beberapa wilayah yang masih terendam banjir.
Salah satunya adalah Jalan Gajah Raya, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Adit, salah satu warga Jalan Gajah Raya mengatakan bahwa kemarin malam air banjir mencapai setinggi paha bahkan sampai masuk ke dalam rumahnya. “Sudah langganan banjir sini, gara-gara jalan yang ini [menunjuk ruas Jalan Medoho I] belum diratakan, jadi masih rendah. Segini [menunjuk paha]. Kemarin sampai masuk rumah. Ini [banjirnya] sampai sana, kalau mau ke arah Masjid Agung Jawa Tengah mending putar balik aja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement