Advertisement

Update Gempa Bumi Tuban, BMKG Catat Sudah Ada 16 Kali Gempa Susulan

Nyoman Ary Wahyudi
Jum'at, 22 Maret 2024 - 16:17 WIB
Arief Junianto
Update Gempa Bumi Tuban, BMKG Catat Sudah Ada 16 Kali Gempa Susulan Gempa Ilustrasi / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 16 kali aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock seusai gempa Magnitudo 6,0 yang di-update menjadi M 5,9 mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa susulan terjadi dengan magnitudo di rentang M5,3 sampai dengan M3,2 di wilayah Pantai Barat Gresik, Jawa Timur. “Hingga saat ini sudah 16 susulan [gempa],” kata Daryono saat dihubungi, Jumat (22/3/2024).

Advertisement

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi Tuban memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 kilometer arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.

Daryono mengungkapkan penyebab gempa bumi M 5,9 yang mengguncang Tuban ini dipicu gempa bumi dangkal.  "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa," kata dia.

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6 di Tuban Tak Berpotensi Tsunami, Berikut Penjelasan BMKG

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip ). “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata dia.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI, Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI. Kemudian, daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Jogja dengan skala intensitas II-III MMI. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000

Jogja
| Jum'at, 03 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement