Advertisement

Awal Tahun 2024, Jumlah Wisman ke Vietnam Nyaris 1 Juta Orang

Newswire
Sabtu, 23 Maret 2024 - 10:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Awal Tahun 2024, Jumlah Wisman ke Vietnam Nyaris 1 Juta Orang Wisatawan mengunjungi Taman Arkeologi Angkor di Provinsi Siem Reap, Kamboja, 16 April 2023.(Sao Khuth/Xinhua - Antara)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Kamboja, Vietnam dalam dua bulan pertama 2024, naik 18% dari 837.446 wisman menjadi 988.574 orang pada periode yang sama tahun lalu.

Thailand menduduki posisi teratas dalam daftar kunjungan internasional ke negara Asia Tenggara itu pada periode Januari-Februari tahun ini, diikuti oleh Vietnam dan China demikian menurut laporan Kementerian Pariwisata Kamboja yang dirilis pada Kamis (21/3/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Legalisasi Ganja Ditolak MK, Ini Komentar BNN

Sebanyak 247.530 wisatawan Thailand melakukan perjalanan ke Kamboja, turun 10 persen, ungkap laporan tersebut, seraya menambahkan bahwa 185.385 wisatawan Vietnam dan 109.990 wisatawan China mengunjungi negara kerajaan itu, masing-masing naik 41 persen dan 38,5 persen.

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada Sabtu (16/3/2024) pekan lalu mengatakan bahwa negaranya menerima 5,45 juta kunjungan wisman pada 2023, menghasilkan pendapatan kotor sebesar 3,08 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.662).

"Kami berharap jumlah wisman ke Kamboja akan melampaui level sebelum pandemi COVID-19 pada 2025," ujarnya dalam sebuah pidato di Festival Sungai di Provinsi Siem Reap.

Pada era sebelum pandemi, negara kerajaan itu mencatatkan 6,6 juta kunjungan wisman pada 2019, menghasilkan pendapatan sebesar 4,92 miliar dolar AS, menurut Kementerian Pariwisata Kamboja.

BACA JUGA: Masih Diminati, Penumpang Mudik Gratis Bus Tahun Ini Diprediksi Naik 21,84 Persen

Hun Manet percaya bahwa tahun pertukaran antarmasyarakat Kamboja-China 2024, bersama dengan kampanye Visit Siem Reap 2024 dan tahun pariwisata Kamboja-India, akan membantu menarik lebih banyak wisman ke Kamboja.

Dia menambahkan bahwa Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor yang diinvestasikan oleh China, yang mulai resmi beroperasi secara komersial pada November tahun lalu, menjadi magnet potensial dengan memfasilitasi perjalanan wisman, khususnya ke Taman Arkeologi Angkor yang masuk dalam daftar UNESCO dan umumnya ke Kamboja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA

Jogja
| Minggu, 05 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement