Advertisement
Permudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor, BNPB Modifikasi Cuaca
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan. Langkah ini juga untuk mempermudah mengevakuasi korban yang masih tertimbun material longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar).
“Bekerja sama dengan BMKG untuk cuaca, khususnya hujan ini, akan kami upayakan untuk dikurangi menggunakan teknologi modifikasi cuaca,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/3/2024).
Advertisement
Berdasarkan analisa BNPB, upaya tersebut dinilai cukup efektif untuk mereduksi intensitas hujan yang saat ini sedang tinggi, sehingga menyebabkan longsor di wilayah tersebut.
Ketika curah hujan sudah dapat terkendali, kata dia, maka tim SAR gabungan mampu melakukan proses evakuasi dan pencarian korban dengan baik dan tidak terhalang hujan.
“Jadi operasi modifikasi cuaca ini biar jangan sampai datang hujan lagi, itu rekomendasi dari kami,” katanya.
Baca Juga
Sembilan Warga Gintung Hilang karena Banjir dan Longsor
Dilanda Hujan Lebat, Banjir dan Tanah Longsor Terjang Kota Semarang
Material Sisa Tambang di Pengasih Rawan Longsor dan Bahayakan Warga
Lebih lanjut dia menyebut hingga saat ini tim SAR gabungan baru menemukan lima jasad dari 10 korban yang tertimbun longsor di lokasi tersebut.
“Sampai sekarang korban jiwa ada 10 dan hari ini yang sudah ditemukan ada lima jenazah yang berhasil diidentifikasi,” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Meidi menyampaikan karena faktor kondisi alam, tim SAR gabungan cukup kesulitan untuk menemukan para korban di area tersebut.
“Karena berada di ketinggian 150 meter, antara 60-70 derajat tingkat kemiringannya, artinya riskan. Otomatis risiko tersebut tidak bisa memaksimalkan alat canggih yang dimiliki. Jadinya kami memakai tenaga manusia yang ada," katanya.
Hingga saat ini pihaknya masih terus melanjutkan pencarian lima korban lainnya yang masih tertimbun.
“Kami melakukan pencarian hingga pukul 17.00 WIB dan besoknya pukul 07.00 WIB kita sudah siap kembali untuk melakukan pencarian,” kata Meidi.
Adapun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat sudah menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor selama 14 hari terhitung sejak 25 Maret - 14 April 2024.
Bencana tanah longsor pada Senin (25/3) tersebut telah menyebabkan sebanyak 34 bangunan mengalami kerusakan, termasuk 30 rumah rusak, selain itu 151 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 527 jiwa terdampak kejadian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Joko Pinurbo Berpulang, Okky Madasari : Karyanya Akan Selalu Relevan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Advertisement
Advertisement