Advertisement
Menteri PANRB Apresiasi Program KKP yang Mampu Menurunkan Kemiskinan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menilai program yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat menurunkan angka kemiskinan sesuai dengan reformasi birokrasi berdampak.
"Saya ke sini termasuk melihat kebijakan kementerian yang berdampak langsung kepada rakyat daripada kegiatan-kegiatan yang tidak berdampak," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/3/2024).
Advertisement
Anas melanjutkan apa yang dikerjakan oleh Pak Menteri KKP ini sangat bagus, langsung berdampak menggerakkan ekonomi rakyat, yang ujungnya adalah penurunan angka kemiskinan sesuai dengan reformasi birokrasi berdampak.
Salah satu program yang dilaksanakan KKP adalah penyerahan hasil rampasan negara kepada sejumlah pemerintah daerah seperti di Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, KKP juga intens mendorong program Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Kabupaten Banyuwangi.
Anas mengatakan Kementerian PANRB diberi tugas oleh Presiden Jokowi, salah satunya adalah menilai akuntabilitas kinerja kementerian/lembaga, serta mengukur nilai reformasi birokrasi (RB) yang didasarkan pada sejumlah kriteria seperti dampaknya pada penurunan angka kemiskinan serta pengangguran.
Menurut dia, pemberian kapal tangkap ikan hasil rampasan negara dapat memberikan dampak yang luar biasa, mulai dari jumlah tangkapan ikan yang akan meningkat hingga roda perekonomian, khususnya kelompok nelayan, dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga
KKP Tinjau Kembali Harga Pemanfaatan Jenis Ikan Dilindungi dan Dibatasi, Berikut Alasannya
KKP Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Filipina
KKP Kembali Tangkap Pelaku Illegal Fishing Asal Filipina yang Rugikan RI hingga Rp1,4 miliar
Anas juga mengapresiasi langkah KKP dalam memberikan program-program bermanfaat kepada masyarakat.
Diharapkan pula hal-hal tersebut dapat diperluas dan dikembangkan sehingga dirasakan masyarakat.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa kapal ikan tersebut berasal dari barang rampasan yang sudah ditetapkan pengadilan menjadi milik negara.
KKP memiliki kebijakan yang diberi nama 'Tangkap-Manfaat', yaitu dengan menyerahkan kapal tersebut untuk mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan.
"Dahulu kapal rampasan itu ditenggelamkan. Sejak sekarang kami bicara dengan kejaksaan untuk KKP sumbangkan kepada nelayan yang masih menggunakan kapal tradisional. Yang sudah selesai diproses, kami serahkan saja ke pemda untuk nelayan," ucap Trenggono.
Ia menambahkan bahwa kebijakan pemerintah saat ini adalah bagaimana penegakan hukum bisa berdampak dalam hal ini peningkatan kesejahteraan nelayan.
Banyuwangi menjadi salah satu prioritas yang mendapat hibah kapal hasil rampasan untuk diserahkan kepada nelayan. "Dengan pengelolaan kapal oleh nelayan Banyuwangi, bisa menjadi contoh bagi daerah lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Fatwa Arab Saudi, Jemaah Haji dan Umrah Backpacker Dianggap Tidak Sah Ibadahnya
- Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
- Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
- Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 6, Mobil Avanza Terbakar
- 10 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional, Bisa Buat Caption Instagram
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
Advertisement
Advertisement