Advertisement
Gempa Taiwan, 52 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebanyak 52 orang masih dinyatakan hilang akibat gempa magnitude 7,4 yang melanda Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi. Jumlah orang yang terluka mencapai ribuan, dan korban meninggal dunia per Kamis (4/4/2024) tercatat sembilan orang.
Mengutip Reuters, departemen pemadam kebakaran Taiwan juga mengatakan bahwa jumlah korban luka mencapai 1.050 orang.
Advertisement
Kemudian, Jumlah total orang yang hilang sebanyak 52 orang. Sebanyak dua lusin dari hampir 50 pekerja hotel dalam perjalanan ke resor di Taman Nasional Taroko telah ditemukan.
Pihaknya juga mengatakan kelompok tersebut terjebak di jalan raya lintas pulau yang melintasi jurang, yang menghubungkan Hualien dengan pantai barat Taiwan, yakni sebuah tujuan wisata yang populer.
Pada Kamis pagi pemadam kebakaran juga menuturkan sebuah helikopter menyelamatkan enam orang yang terjebak di area pertambangan.
Administrasi kereta api juga mengatakan Jalur kereta api ke Hualien telah dibuka kembali lebih cepat dari jadwal pada Kamis, meskipun satu stasiun pedesaan di utara kota Hualien masih ditutup karena masalah kerusakan.
Orang-orang yang terjebak di dalam bangunan kota Hualien juga telah diselamatkan. Beberapa orang tidur di luar di rumah semalaman, ketika lebih dari 300 gempa susulan mengguncang wilayah tersebut dan membuat para warga ketakutan.
BACA JUGA: Ilmuwan Geologi Mengidentifikasi 75 Sesar Aktif di Pulau Jawa
Untuk diketahui, gempa tersebut merupakan yang terkuat dalam 25 tahun terakhir yang terjadi pada Rabu pagi (3/4). Gempa tersebut berpusat di Hualien, yang sebagian besar merupakan daerah pedesaan dan jarang penduduk. Banyak dari mereka pada saat itu bersiap untuk pergi bekerja dan sekolah.
Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis, gempa tersebut memicu memicu peringatan tsunami dan negara-negara tetangga, yakni Jepang dan Filipina. Badan Meteorologi Jepang sebelumnya mengatakan bahwa beberapa gelombang tsunami kecil mencapai bagian selatan prefektur Okinawa.
Badan Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan bagi warga di wilayah pesisir di beberapa provinsi, dan menghimbau para warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha mengatakan total WNI di Taiwan ada sebanyak 284.751 orang, dan jumlah WNI di Hualien 3.343 orang.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan data lapor diri KBRI Tokyo, sebanyak 1.854 WNI berada di Okinawa, Jepang, yang sebagian besar berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK), peserta magang dan PMI Specified Skilled Workers (SSW). "Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa atau tsunami," tuturnya pada Rabu (3/4/2024). (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Target Pembayaran PBB-P2 Kulonprogo Tercapai Rp5,3 Miliar
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
Advertisement
Advertisement