Advertisement
Unicef Sebut 600.000 Anak Kelaparan akibat Serangan Israel
Advertisement
Harianjogja.com, NEW YORK—Juru bicara Dana Anak-anak PBB (Unicef), James Elder meningkatkan kewaspadaan atas situasi mengerikan yang dialami lebih dari 600.000 anak di Rafah, Gaza Selatan yang bergulat dengan kelaparan dan ketakutan di tengah ancaman serangan Israel.
Lewat unggahan video di akun X, Elder menceritakan penderitaan anak-anak di Rafah yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah gempuran Israel, menyusul kedatangan 1,5 juta orang ke wilayah tersebut akibat agresi Israel yang masih berlangsung.
Advertisement
Elder mengingatkan anak-anak dan keluarga yang menyelamatkan diri dari serangan Israel agar mereka disuruh pergi ke Rafah karena situasi di sana aman. Akan tetapi, meski ada jaminan ini, serangan brutal Israel masih terus terjadi.
“Rafah adalah kota bagi anak-anak. Terdapat 600.000 anak laki-laki dan perempuan, tetapi mereka di bawah ancaman serangan militer, terjebak di Rafah, tanpa tempat yang aman untuk pergi,” katanya, dikutip Wafa, Minggu (7/4/2024).
Dia juga menyoroti perjuangan setiap hari orang tua yang berupaya menanamkan harapan pada anak-anak mereka di tengah ketakutan dan kelaparan, menekankan bahwa kata “harapan” berpotensi dihapus dari kamus di Gaza.
BACA JUGA: Presiden Palestina Minta Israel Segera Hengkang dari Gaza
Elder mendesak siapa pun yang berempati dengan rasa sakit dan ketakutan orang tua terhadap anak-anak mereka dan yang percaya pada masa kanak-kanak untuk menghentikan penderitaan di Rafah.
Menurut Badan Pusat Statistik Palestina, pasukan pendudukan Israel telah membunuh rata-rata empat anak setiap jam di Jalur Gaza.
Selain itu, tercatat 43.349 anak yatim atau yatim piatu akibat agresi Israel di Jalur Gaza yang masih berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Juventus Vs Bologna: Skor 3-3, Si Nyonya Tua Sempat Tertinggal Lebih Dulu
- World Water Forum 2024, Presiden WWC: Saatnya Jadi Pendekar Air
- Kementerian Agama Segera Membuka SMA Katolik Negeri
- Puing Reruntuhan Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Dilaporkan Tak Ada Tanda Kehidupan
- Pilkada Jawa Timur, Golkar Resmi Mengusung Khofifah-Emil Dardak
Advertisement
Dinkes Gunungkidul Sebut E-Coli Jadi Sebab Keracunan Massal di Kalitekuk
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 38 Penerbangan Haji Telat hingga Total 32 Jam, Begini Reaksi Kemenag
- DPR Bantah Pembahasan Revisi UU MK Digelar secara Rahasia
- Presiden Jokowi: Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Presiden Iran
- Perpusnas Luncurkan Gerakan Pustakawan Jakarta Menulis Buku
- Kini Sertifikat dan Notifikasi Imunisasi Dapat Diakses secara Digital
- Ini Makna Filosofi Batik Bomba yang Dipakai Elon Musk Saat Resmikan Starlink
- Pejabat Israel Bantah Terkait dengan Kematian Presiden Iran
Advertisement
Advertisement