Advertisement

Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan

Galih Eko Kurniawan
Kamis, 18 April 2024 - 23:57 WIB
Galih Eko Kurniawan
Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan Mahasiswa menjajal permainan puzzle cagar budaya di acara perayaan Hari Warisan Dunia di UAJY, Kamis 918/4/2024). - Harian Jogja - ist\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tahun 2024 ini UNESCO Jakarta menjadi tuan rumah perayaan Hari Warisan Dunia dukungan National Federation of UNESCO Associations in Japan (NFUAJ).

Perayaan yang diadakan di Kampus II Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Kamis (18/4/2024), ini diikuti para mahasiswa dan dosen dari tiga universitas, meliputi UAJY, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang.

Advertisement

UNESCO, dalam keterangan tertulisnya kepada Harian Jogja, Kamis, menyebutkan perayaan kali ini menyoroti upaya dalam mengelola Situs Warisan Dunia, menekankan pentingnya upaya konservasi dan pelibatan masyarakat.

Pengelola situs dari Borobudur, Prambanan, Sangiran dan Jogja berbagi pengalaman dan wawasan mereka dalam mengelola masing-masing situsnya ditengah derasnya pembangunan dengan tak lupa menggarisbawahi peran penting masyarakat.

Acara perayaan Hari Warisan Dunia tahun ini dimeriahkan dengan pameran produk kreatif, pameran buku-buku dan produk informatif seputar situs masing-masing serta lokakarya pelestarian bersama para mahasiswa yang diikuti lebih dari 80 mahasiswa dari ketiga kampus.

“Generasi muda punya peran penting melestarikan cagar budaya serta mewariskannya kepada generasi berikutnya dengan lebih kuat dan bernilai,” papar Brahmantara dari Museum dan Cagar Budaya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kamis.

Director and UNESCO Representative to Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, the Philippines and Timor Leste, Maki Hayashikawa, menyatakan Situs Warisan Dunia UNESCO, dengan nilai universal yang luarbiasanya, juga harus menerapkan standar pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan langkah-langkah nyata untuk perlindungan lingkungan, inklusi sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu peserta, Dian Nabila Susatyo, mengaku banyak mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai konservasi dan pendekatan pelestarina yang dilakukan pengelola situs warisan dunia, seperti Sangiran dan Borobudur.

“Saya pengin berperan lebih dalam pelestarian cagar budaya, terutama dalam memberdayakan masyarakat di sekitar situs,” ungkap mahasiswa Jurusan Arkeologi UGM itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement