Advertisement

Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa

Newswire
Sabtu, 20 April 2024 - 11:57 WIB
Sunartono
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa Ilustrasi jenazah. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SUKABUMI—Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi Anzar Kusnandar mengatakan sebelum meninggal dunia Kayla Nur Syifa calon anggota paskibra tingkat kabupaten itu sempat mengalami kejang-kejang.

"Saat tiba di RSUD Palabuhanratu dan menjalani tindakan dari tim medis, siswi kelas 10 SMAN 1 Cisaat ini sempat mengalami kejang dan dari mulutnya mengeluarkan busa dan nyawa korban tidak tertolong," katanya, di Sukabumi, Jumat (19/4/2024).

Advertisement

Menurut Anzar, meninggalnya Kayla mungkin dipicu kelelahan, kemudian pingsan dan saat di rumah sakit kejang-kejang dan dari mulutnya mengeluarkan busa.

BACA JUGA : Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra

Selain itu setiap tindakan yang dilakukan tim medis, pihaknya selalu mendampingi Kayla. Namun berbagai upaya untuk menyelamatkan calon anggota paskibra ini tidak berhasil dan dinyatakan meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan tim medis, dokter mendiagnosa fungsi jantung atau elektrokardiografi (EKG) Kayla sudah melemah. Kemungkinan besar kekurangan oksigen ke otak dan jantung sehingga tidak berfungsi dengan baik.

"Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya oksigen ke otak dan jantung, sehingga dua organ itu tidak berfungsi dengan baik. Kasus meninggalnya calon anggota paskibra merupakan yang pertama terjadi di Kabupaten Sukabumi," tambahnya.

Jenazah Kayla telah dibawa dari RSUD Palabuhanratu ke rumah duka di Jalan Cibentang, RT 10, RW 05, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA : 40 Siswa DIY Ikuti Seleksi Paskibraka, Disiapkan untuk Upacara di Istana Presiden

Sebelumnya Kayla sempat pingsan di lintasan lari Lapang Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu, pada Jumat saat melaksanakan uji kesamaptaan dengan lari selama 12 menit atau tujuh keliling.

Namun saat hendak istirahat, siswi kelas 10 ini tiba-tiba pingsan di tengah lintasan lari. Panitia seleksi yang melihat kejadian itu sempat memberikan pertolongan dan dibawa ke tribun. Saat diberikan pertolongan pertama, korban sempat kejang-kejang, mata mulai membalik dan keluar busa dari mulut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kasus DBD Meningkat di Bantul, Cuaca Ekstrem Jadi Penyebabnya

Bantul
| Jum'at, 03 Mei 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement