Advertisement

Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan

Newswire
Rabu, 24 April 2024 - 14:27 WIB
Maya Herawati
Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan Foto ilistrasi. Warga Palestina melintas di jalan yang dikelilingi bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Jumat (12/4/2024). Antara/Xinhua - Rizek Abdeljawad

Advertisement

Harianjogja.com, YERUSALEM—KAN, lembaga penyiaran publik Israel melaporkan tentara Israel alias IDF bersiap melancarkan operasi militer di Kota Rafah, Gaza selatan. Laporan ini disusun dengan mengutip sumber dari militer Israel yang tidak disebutkan namanya.

“Menurut rencana tentara, lebih dari 1 juta warga Palestina di Rafah akan diminta untuk mengevakuasi daerah tersebut ke tempat penampungan yang baru-baru ini didirikan di bagian selatan dan tengah Jalur Gaza,” kata media lokal Israel tersebut.

Advertisement

Tentara Israel disebutkan sedang mempersiapkan operasi darat di Rafah yang mencakup evakuasi sejumlah besar penduduk. Menurut rencana yang disampaikan kepada AS dan sejumlah negara lain yang tidak disebutkan namanya di kawasan Israel itu, serangan tentara ke Rafah tersebut akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan langkah pembagian kota menjadi beberapa zona.

Terdapat indikasi bahwa penduduk di setiap daerah akan diberitahukan terlebih dahulu sebelum pasukan Israel masuk, sehingga mereka dapat dievakuasi secara bertahap. Pejabat keamanan Israel memperkirakan evakuasi warga dari Rafah bisa memakan waktu antara empat hingga lima pekan.

BACA JUGA: KPU Sleman Didugat oleh Vendor Snack KPPS yang Sempat Viral

Awal pekan ini, tentara Israel telah melakukan modifikasi putaran keempat terhadap rencana operasi darat ke Rafah. Perubahan tersebut dilakukan karena adanya langkah keberatan dari AS.

“Amerika awalnya menyatakan penolakan keras terhadap operasi darat Israel di Rafah, karena takut akan jatuhnya korban sipil, tetapi mereka akhirnya menyadari pentingnya memasuki kota tersebut,” ucapnya.

KAN mengutip seorang pejabat keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Tel Aviv sedang dalam proses membangun ruang operasi dengan AS untuk mengelola operasi di Rafah.

“Kami memahami kekhawatiran Amerika, namun kami tidak dapat mengakhiri operasi militer di Jalur Gaza tanpa memasuki Rafah, yang juga dapat membantu memberikan tekanan yang mengarah pada terobosan dalam masalah sandera yang ditahan di Jalur Gaza,” kata pejabat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem

Jogja
| Minggu, 05 Mei 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement