Advertisement
Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Harianjogja.com, YERUSALEM—KAN, lembaga penyiaran publik Israel melaporkan tentara Israel alias IDF bersiap melancarkan operasi militer di Kota Rafah, Gaza selatan. Laporan ini disusun dengan mengutip sumber dari militer Israel yang tidak disebutkan namanya.
“Menurut rencana tentara, lebih dari 1 juta warga Palestina di Rafah akan diminta untuk mengevakuasi daerah tersebut ke tempat penampungan yang baru-baru ini didirikan di bagian selatan dan tengah Jalur Gaza,” kata media lokal Israel tersebut.
Advertisement
Tentara Israel disebutkan sedang mempersiapkan operasi darat di Rafah yang mencakup evakuasi sejumlah besar penduduk. Menurut rencana yang disampaikan kepada AS dan sejumlah negara lain yang tidak disebutkan namanya di kawasan Israel itu, serangan tentara ke Rafah tersebut akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan langkah pembagian kota menjadi beberapa zona.
Terdapat indikasi bahwa penduduk di setiap daerah akan diberitahukan terlebih dahulu sebelum pasukan Israel masuk, sehingga mereka dapat dievakuasi secara bertahap. Pejabat keamanan Israel memperkirakan evakuasi warga dari Rafah bisa memakan waktu antara empat hingga lima pekan.
BACA JUGA: KPU Sleman Didugat oleh Vendor Snack KPPS yang Sempat Viral
Awal pekan ini, tentara Israel telah melakukan modifikasi putaran keempat terhadap rencana operasi darat ke Rafah. Perubahan tersebut dilakukan karena adanya langkah keberatan dari AS.
“Amerika awalnya menyatakan penolakan keras terhadap operasi darat Israel di Rafah, karena takut akan jatuhnya korban sipil, tetapi mereka akhirnya menyadari pentingnya memasuki kota tersebut,” ucapnya.
KAN mengutip seorang pejabat keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Tel Aviv sedang dalam proses membangun ruang operasi dengan AS untuk mengelola operasi di Rafah.
“Kami memahami kekhawatiran Amerika, namun kami tidak dapat mengakhiri operasi militer di Jalur Gaza tanpa memasuki Rafah, yang juga dapat membantu memberikan tekanan yang mengarah pada terobosan dalam masalah sandera yang ditahan di Jalur Gaza,” kata pejabat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement