Advertisement
Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan penerapan transaksi tol nirsentuh Single Lane Free Flow (SLFF) dapat dilakukan sebelum Oktober 2024. Penerapan SLFF tersebut nantinya melibatkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)
"Jadwal atau schedule-nya masih tetap. Kesepakatannya sebelum Oktober," ujar Basuki di Jakarta, Jumat.
Advertisement
Dia mengatakan Kementerian PUPR telah mengirimkan empat delegasi untuk menyepakati langsung dengan pemerintah Hongaria terkait hal tersebut. "Empat orang saya kirim ke Hongaria, mereka sudah datang dan sepakati langsung dengan pemerintah Hongaria, bukan dengan Roatex-nya," kata Basuki.
Basuki juga mengatakan bahwa dalam penerapan SLFF tersebut nantinya melibatkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). "Di sini sudah pembicaraan di mana kita akan melibatkan BUJT, karena tidak mungkin bergerak sendiri sehingga BUJT sudah sepakat untuk terlibat dalam SLFF ini," katanya.
Baca Juga
Tol Jogja-YIA, Sosialisasi 1.880 Lahan Terdampak Mulai Dilakukan
Proyek Tol Jogja-Bawen di Sleman Capai 73%, Begini Progres Konstruksinya
Sebagai informasi, SLFF adalah sistem pembayaran tanpa henti dalam setiap lajur transaksi, sistem SLFF merupakan tahapan menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) yang nantinya akan diterapkan di semua jalan tol.
Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang diintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri.
Tujuan penerapan transaksi tol nirsentuh (Multi Lane Free Flow/MLFF) untuk meningkatkan layanan jalan tol kepada masyarakat. MLFF ini bertujuan untuk mengurangi delay ketika berada di jalan tol, dan dapat menurunkan waktu tempuh sehingga meningkatkan competitiveness dari sistem jaringan jalan, serta memungkinkan untuk dilakukannya konsep fair pricing yaitu pembebanan tarif sesuai dengan jalan yang ditempuh oleh pengguna jalan.
Penerapan MLFF ini membutuhkan beberapa kedisiplinan, diantaranya yaitu kedisiplinan dari segi penggunaan sistem dengan menggunakan Global Positioning Satelite (GPS). Pengguna jalan perlu mengunduh satu software dan melakukan register, serta deposit untuk dapat digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
Advertisement
Advertisement