Advertisement

Jumlah Warga Palestina yang Tewas di Jalur Gaza Bertambah Menjadi 34.356 Orang

Newswire
Sabtu, 27 April 2024 - 19:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Jumlah Warga Palestina yang Tewas di Jalur Gaza Bertambah Menjadi 34.356 Orang Warga Palestina melintas di jalan yang dikelilingi bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Jumat (12/4/2024). Antara/Xinhua - Rizek Abdeljawad

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Kesehatan Palestina menyebut jumlah warga yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel bertambah menjadi 34.356 orang.

Dalam pernyataan persnya yang dinyatakan Xinhua, dikutip dari Antara kementerian tersebut mengatakan terbaru tentara Israel menewaskan 51 warga Palestina dan melukai 75 orang lainnya dalam 24 jam terakhir. 

Advertisement

Dengan demikian, total korban tewas bertambah menjadi 34.356 orang dan korban luka-luka menjadi 77.368 orang sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.

BACA JUGA: PBB Sebut Butuh 14 Tahun Bersihkan Puing di Gaza Imbas Agresi Israel

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, dengan tentara Israel mencegah ambulans dan kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka.

Sementara itu, para pejabat Israel menyatakan kekhawatiran bahwa operasi darat yang berpotensi dilancarkan di Rafah, Gaza, dapat mendorong tindakan hukum internasional terhadap Israel

Radio publik Israel Kan melaporkan bahwa Israel sedang bersiap menghadapi ancaman lain dari Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) di Den Haag, dengan kekhawatiran bahwa surat perintah penangkapan untuk para pejabat senior Israel akan dikeluarkan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui rencana operasi darat di Rafah, namun belum mengizinkan tentara untuk bergerak, menurut media Israel.

Selain itu, radio Kan melaporkan bahwa Israel diperkirakan akan "segera" mulai mengevakuasi warga sipil dari Rafah sebelum pelaksanaan rencana serangan ke kota paling selatan di Gaza itu, menyusul pertemuan kabinet perang Israel pada Kamis (25/4/2024).

Menurut laporan tersebut, Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF), Herzi Halevi, mempresentasikan rencana serangan di hadapan para anggota kabinet masa perang dan mengatakan bahwa pasukan darat siap untuk bergerak begitu perintah diberikan.

Rafah telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari 1,4 juta warga Palestina setelah mereka mengungsi dari wilayah utara dan tengah Jalur Gaza akibat perang yang masih berlangsung antara Hamas dan Israel selama lebih dari enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jumlah Pendaftar PPS di Gunungkidul Tidak Mencapai Target, KPU Memperpanjang Pendaftaran

Gunungkidul
| Kamis, 09 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement