Advertisement

Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 02 Mei 2024 - 09:37 WIB
Lajeng Padmaratri
Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap Bendera Turki. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Polisi Turki menembakkan gas air mata dan peluru karet serta menahan puluhan pengunjuk rasa hari buruh atau May Day 1 Mei di Lapangan Taksim Istanbul.

Dilansir dari Le Monde, lebih dari 40.000 polisi dikerahkan di seluruh Istanbul, bahkan memblokir jalan-jalan kecil dengan penghalang logam dalam upaya mencegah berkumpulnya pengunjuk rasa.

Advertisement

BACA JUGA: Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja

Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa di dekat balai kota di distrik Sarachane, menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk menghentikan pengunjuk rasa menerobos barikade.

Menurut laporan media setempat, setidaknya 150 orang telah ditahan pada tengah hari, namun pihak berwenang tidak mengkonfirmasi jumlah tersebut. Beberapa ditahan saat mencoba memasuki Taksim Square.

Penghalang logam tinggi dipasang di sekitar alun-alun, tempat pihak berwenang melarang demonstrasi sejak tahun 2013, ketika alun-alun tersebut menjadi fokus demonstrasi menentang pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan

Taksim merupakan tempat berkumpulnya perayaan May Day hingga tahun 1977, ketika sedikitnya 34 orang terbunuh dalam demonstrasi. Pihak berwenang membukanya kembali pada tahun 2010, namun ditutup kembali setelah protes tahun 2013.

Dilansir dari New Arab, Polisi Turki pada hari Selasa menutup Lapangan Taksim di pusat Istanbul untuk mencegah protes May Day ketika Presiden Recep Tayyip Erdogan memperingatkan serikat pekerja untuk menghindari tindakan provokatif.

BACA JUGA: Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik

Peningkatan langkah-langkah keamanan ini dilakukan sehari setelah Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan pihak berwenang telah menetapkan 40 area untuk perayaan May Day kecuali Lapangan Taksim yang menjadi simbolnya.

Yerlikaya mengatakan beberapa serikat pekerja telah menuntut untuk menggunakan alun-alun tersebut, yang merupakan pusat protes tahun 2013 terhadap pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, yang sekarang menjadi presiden, namun hal itu tidak diizinkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

BKKBN Bersama Komisi IX DPR RI Gelar Sosialiasasi Cegah Stunting di Sleman

Sleman
| Jum'at, 17 Mei 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement