Advertisement
Longsor di Petungkriono, 11 Orang Tertimbun Meninggal Tertimbun Tamah

Advertisement
Harianjogja.com, PEKALONGAN--Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Senin (21/1/2025) malam hingga Selasa (22/1/2025) pagi mengakibatkan tanah longsor. Hingga kini tercatat sudah ada 17 orang menjadi korban.
"Ya, informasi terakhir ada 17 korban yang sudah ditemukan tertimbun longsor," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar di Pekalongan, Selasa.
Advertisement
Menurut dia, saat ini tim Basarnas, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan sukarelawan, masih melakukan pencarian para korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor.
Namun demikian, kata dia, pihaknya minta para petugas tetap mengutamakan keselamatan, karena kondisi di wilayah tersebut masih berbahaya akibat hujan belum reda sepenuhnya.
"Saya minta tim sukarelawan tetap menjaga keselamatan dalam pencarian pada korban longsor. Kami juga mengirimkan dua alat berat ke lokasi bencana itu," katanya.
Yulian mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda di Kabupaten Pekalongan mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami bencana, khususnya yang berada di wilayah atas seperti Kandangserang.
"Jadi, dampaknya tidak terjadi hanya di Petungkriono. Akan tetapi di Kecamatan Kandangserang juga terjadi bencana, bahkan untuk menuju ke wilayah bencana kami harus memutar melalui daerah tetangga, karena jembatan di Doro yang menghubungkan akses ke Kandangserang terputus," katanya.
Menurut dia, akibat longsor di Kandangserang masih dimungkinkan ada korban yang belum ditemukan, sehingga tim sukarelawan masih melakukan pencarian.
"Ada korban yang sudah ditemukan 17 orang dan tujuh lainnya selamat dan mengalami luka-luka," katanya.
Wilayah Kecamatan Petungkriono berbatasan dengan Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Batang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tolak Revisi UU TNI, YLBHI Wanti-wanti Indonesia Kembali ke Neo Orde Baru
- Tol Palembang-Betung Dibuka Fungsional Satu Arah Mulai H-7 Lebaran 2025
- Gunung Marapi Erupsi Disertai Dentuman Keras pada Minggu Pagi Ini
- Bekerja dari Dalam Lapas, Napi di Makassar Mampu Memproduksi Ribuan Seragam
- Badan Pangan Nasional Susun NSPK untuk Perlindungan Keamanan Pangan
Advertisement

Pastikan Arus Mudik Lancar Tanpa Genangan, Pompa Penyedot Air di Underpass Kentungan Akan Diperbaiki
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Anggota DPRD hingga Pejabat Pemkab OKU Sumsel Terjaring OTT KPK
- Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panja DPR Melakukan Pembahasan RUU TNI secara Terbuka
- Guru Besar Unhan Ajukan Uji Materi UU TNI ke MK
- Gunung Marapi Erupsi Disertai Dentuman Keras pada Minggu Pagi Ini
- Terjaring OTT KPK, Pejabat OKU Tiba di Gedung KPK
- Fasilitas Milik Houthi Yaman Jadi Sasaran Rudal Militer AS
- RUU TNI Tentang Apa? DPR: Menambah Tugas TNI Tangani Narkoba hingga Kejahatan Siber
Advertisement
Advertisement