News

8 Helikopter Apache AH-64E Bikinan AS Perkuat TNI AD

Penulis: Yodie Hardiyan
Tanggal: 18 Mei 2018 - 01:05 WIB
Helikopter Apache AH 64E - Istimewa

Harianjogja.com, JAKARTA-Delapan helikopter serang AH-64E Apache yang memiliki teknologi tinggi dan tercanggih saat ini, secara resmi diserahterimakan dari Pemerintah Amerika Serikat kepada Pemerintah Indonesia. Keberadaan 8 helikopter serang AH-64E Apache ini diharapkan dapat memperkuat wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama di wilayah darat.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di hadapan Panglima TNI, anggota Komisi I DPR RI, Dubes AS di Indonesia dan Staf USAF, saat menerima 8 helikopter serang AH-64E Apache di Apron Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/5/2018).

Penyerahan dilakukan Menteri Pertahanan kepada TNI yang diwakili Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono. Helikopter itu berarti melengkapi alutsista Skuadron 11/Serbu Semarang Puspenerbad.

Pengadaan helikopter Apache ini, lanjut Ryamizard, merupakan bagian integral dari upaya pemenuhan kebutuhan alutsista TNI dan juga guna memperkuat postur pertahanan negara. Selain itu, pengadaan helikopter ini untuk mengantisipasi dimensi ancaman baik nyata maupun tidak nyata.

Pengadaan helikopter ini merupakan hasil kerjasama dengan pemerintah AS melalui Program Manegement Office (PMO) dan menggunakan skema pemerintah dengan pemerintah (government to government) sehingga pengiriman delapan helikopter ini dapat berjalan dengan lancar.

Kepada personel TNI AD, Ryamizard berpesan untuk merawat dan menjaga pesawat ini agar masa pakainya dapat seoptimal mungkin dan ini juga bentuk terima kasih dan tanggungjawab pemerintah kepada rakyat Indonesia yang telah menghadiahkan alutsista yang tercanggih saat ini.

Helikopter AH-64E Apache merupakan helikopter modern berteknologi canggih yang bisa dioperasikan dalam berbagai kondisi medan dan cuaca. Dengan teknologi canggih ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan tempur serta profesionalisme personel penerbang TNI AD dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Ryamizard berharap kehadiran helikopter AH-64E Apache dapat memperkuat pelaksanaan tugas TNI AD, dimana pengadaan helikopter ini merupakan bagian dari program modernisasi alutsista TNI sesuai Rencana Strategis Pertahanan Negara dan program Minimum Essential Force (MEF).

Sementara itu pemerintah AS melalui perwakilannya Erin Elizabeth McKee mengungkapkan rasa bangga dapat menjadi mitra Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan alutsista TNI.

Pembelian helikopter Apache merupakan bentuk kemitraan strategis Amerika Serikat dengan Indonesia. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat membuat kemiteraan antara Indonesia dan AS semakin kuat.

“Kami berharap dengan tambahan Apache ini kepada angkatan bersenjata Indonesia dapat mendukung komitmen kedua negara untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Erin McKee dalam keterangan tertulis, Kamis (17/5/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Indonesia Segera Dapat Hibah Kapal Patroli dari Jepang, DPR Sudah Setuju di Rapat Paripurna
Spesifikasi Heli Bell 212 Buatan Amerika Serikat Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi
Otoritas Korea Periksa 2 Insinyur Indonesia Terkait Dugaan Pencurian Data Jet Tempur KF-21 Boramae
Jokowi Hadiri Penyerahan Pesawat Super Hercules di Halim Perdanakusuma

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Air India Jatuh Tewaskan 242 Orang, Tim Penyidik Tak Menemukan Masalah Teknis Pesawat
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Poso
Mentan: Kerugian Akibat Beras Oplosan Capai Rp99 Triliun dalam Setahun
Bulog Salurkan 158 Ribu Ton Beras SPHP
Menlu Sugiono Tegaskan Pentingnya Revitalisasi ASEAN Regional Forum untuk Hadapi Ancaman Global
7 Perusaahan Besar Diduga Mengoplos Beras, Kecurangan Menjual Beras Premium Tak Sesuai Mutu
Tom Lembong Akui Mendapatkan Perlakuan Manusiawi di Tahanan Kejaksaan
Kemenaker Segera Panggil Duta Palma Terkait Penahanan Ijazah
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Maluku Tenggara
Gugatan Terkait Aset 2 Bos Sritex Iwan Lukminto Bersaudara Ditolak Pengadilan