News

Gara-Gara Tak Pakai Helm, Mahasiswa ATKP Makassar Tewas Dianiaya Seniornya

Penulis: Newswire
Tanggal: 06 Februari 2019 - 01:37 WIB
Ilustrasi kekerasan fisik. - JIBI

Harianjogja.com, MAKASSAR--Mahasiswa Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra, 19, meninggal dengan tidak wajar di kampusnya. Korban tewas karena dianiaya oleh seniornya.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo membenarkan hal tersebut setelah pemeriksaan secara marathon, dari kemarin pagi sampai tadi malam.

Dwi mengatakan, kematian Aladama dikarenakan dianiaya oleh seniornya karena melanggar tidak menggunakan helm saat masuk ke kampus yang berada di Jalan Salodong Kecamatan Biringkanaya Makassar. Seperti diketahui, korban adalah mahasiswa tingkat satu sementara pelaku mahasiswa tingkat dua di kampus itu.

"Jadi pelanggaran dan dilihat yang tidak menggunakan helm, di situlah ditegur, baru dipanggil ke kamar salah satu senior. Dan disitulah terjadi kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Dwi, Selasa (5/2/2019).

Dalam kasus ini, sudah ditetapkan satu tersangka yakni Muhammad Rusdi, 21,. Peristiwa penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 21.30 Wita pada Minggu 3 Februari 2019 selesai kegiatan IPL.

Kepolisian telah memeriksa sebanyak 22 orang saksi termasuk pihak kampus. Pemeriksaan saksi untuk mengusut kasus meninggalnya mahasiswa Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra, 19.

"Termasuk itu paling pengasuhnya saja kita periksa. Salah satu kampus di wilayah Biringkanaya, yang terjadi pada hari Minggu malam. Sekitar pukul 21.30 Wita, setelah selesai kegiatan IPL," ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, para saksi yang sudah diperiksa masih dikembangkan keterangannya. Menurut Dwi, tidak menutup kemungkinan kasus ini akan terus berkembang dan akan ada tersangka lain.

"Mereka pasti saling kenal. Dari pemeriksaan ada pemukulan, di ulu hati dada. Hasil otopsi sudah lebam. Kemungkinan ada luka dalam karena saya juga belum terima hasil otopsi secara keseluruhan," katanya.

Sementara pihak kampus juga telah diambil keterangannya. Saat ini penyelidikan masih akan terus berlangsung agar dapat diusut hingga tuntas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Berita Terkait

Terapis Ditemukan Meninggal Dunia dengan Mulut Berbusa di Tempat Pijat Kawasan Mantrijeron Jogja
Kasus Kekerasan Seksual di UGM, Polda DIY Masih Menunggu Ada yang Melapor
Guru Besar Farmasi Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, UGM Bentuk Tim Pemeriksa Pelanggaran Disiplin Kepegawaian
Baru 2 Bulan, Ada 29 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Gunungkidul

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  2. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. Pilkada untuk Siapa?

Berita Terbaru Lainnya

Korea Utara Bela Iran dan Kecam Agresi yang Dilakukan Israel ke Iran
Prabowo Bertemu Putin dan Santap Siang di Istana Constantine
Harga Pangan: Beras Terus Naik, Bawang Merah Turun
KBRI di Teheran Iran Berstatus Siaga 1
Presiden Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli yang Dibentuk Era Jokowi
Perang Iran vs Israel, Ali Khamenei Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur
Menteri PKP Ingin Bangun Apartemen Bersubsidi
Diskon 50 Persen Harga Tiket Kapal Laut Berlaku hingga 31 Juli 2025
Menteri PKP Rancang Aturan untuk Mencegah Seseorang Punya Rumah Lebih dari 1 Unit
Paus Leo XIV Serukan Agar Dunia Tidak Memaklumi Peperangan