News

Sandi Minta Ribuan Form C1 Palsu yang Diduga Untungkan Paslon 02 Ditelusuri

Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Tanggal: 06 Mei 2019 - 23:07 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (ketiga kiri) menyaksikan proses penghitungan suara di tingkat kecamatan saat berkunjung ke GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/4/2019). - ANTARA FOTO/Moch Asim

Harianjogja.com, JAKARTA - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku belum mendapat informasi memgenai penemuan ribuan form C1 palsu oleh polisi saat razia kendaraan beberapa hari lalu. Meski demikian, dia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memproses semua form C1 yang disita polisi.

"Saya belum dapat update. Nanti coba diklarifikasi ke BPN [Badan Pemenangan Nasional]. Laporan dari kedua belah pihak, 01 dan 02 harus sama-sama ditelusuri jadi pemilu yang jujur adil. Kalau menguntungkan 02 silakan diteliti dan ditelusuri sampai selesai," katanya seusai berbuka puasa di kediaman Mien Uno, Senin (6/5/2019).

Dia menuturkan Seknas Prabowo-Sandi yang berada di Menteng, Jakarta Pusat merupakan salah satu sentra pengumpulan form C1 dari relawan ke BPN. Sandi berencana melakukan sosialisasi ke sukarelawan guna memaparkan cara yang benar saat pengumpulan C1.

"Hari Rabu saya akan brief sukarelawan bagaimana mengumpulkan C1 yangg benar agar bisa diterima diproses BPN. Kalau ada laporan silakan teliti dan tindaklanjuti," ungkapnya.

Kepolisian bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengamankan sebuah mobil Daihatsu Sigra di kawasan Menteng, Jakarta Pusat karena diduga mengangkut ribuan form C1 palsu Pemilu 2019.

Dari foto Bawaslu Jakarta Pusat, tampak kardus itu bertuliskan 'Kepada Yth Bapak Toto Utomo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan' dan 'Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat'.

CEO Seknas Prabowo-Sandi Mohammad Taufik membantah mengirimkan dua dus berisi form C1 palsu seperti yang ditemukan oleh polisi beberapa hari lalu.

Dia menegaskan Seknas Prabowo-Sandi tidak pernah mengumpulkan C1 untuk dikirimkan ke Badan Pemenangan Nasional (BPN).

"Saya mengatakan berita itu [penangkapan mobil pembawa form C1] sama sekali tidak betul, fitnah. Dan saya sudah minta BPN berkomunikasi dengan Bawaslu," katanya di kantor Seknas Prabowo-Sandi Menteng, Senin (6/5/2019).

Selain form C1, dia juga menegaskan tidak pernah menandatangani surat untuk dikirimkan kepada Direktur Satgas BPN Prabowo-Sandi Toto Utomo Budi Santoso.

Menurutnya, surat tersebut palsu karena tidak memiliki kop surat resmi seperti template Seknas Prabowo Sandi. Wakil Ketua DPRD DKI tersebut juga mengungkapkan bahwa jabatannya di Seknas bukan Ketua, tetapi CEO.

"Katanya ditemukan surat yang ada tanda tangan saya. Lha, saya gak tanda-tangan kok. Kop suratnya saja beda. [Seharusnya] ada bacaan Seknas 02 Prabowo Sandi. Kalau mau memalsukan cermat. Belajar yang profesional," ungkap Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Polri: Jangan Kaitkan Dugaan Pencucian Uang Bachtiar Nasir dengan Pilpres 2019
Kelompok Masyarakat di Jogja Diajak Jaga Kerukunan Menjelang Pemilu 2024

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tingkatkan Jumlah Investor Pasar Modal di Soloraya, Ini Langkah BEI Jateng 2
  2. Pendaftaran Denok Kenang Semarang Resmi Dibuka, Ini Syaratnya!
  3. Diduga Jaringan Fredy Pratama, Pria Kediri Edarkan 1 Kg Sabu-Sabu di Semarang
  4. Pimpin Laga Indonesia vs Korsel, Shaun Evans Pernah Rugikan Timnas Garuda

Berita Terbaru Lainnya

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan