News

Moeldoko: Kalau Tak Ada Kalangan Nasionalis, Negara Bisa Ambruk

Penulis: Newswire
Tanggal: 22 Juli 2019 - 22:17 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko. - Suara/Ria Rizki

Harianjogja.com, JAKARTA- Keberadaan kalangan nasionalis dinilai penting untuk menyelamatkan negara.

Kepala Staf Kepresiden Moeldoko menilai negara bisa ambruk apabila tiadanya peran serta keterlibatan dari kaum nasionalis. Selain nasionalis, peran dari TNI dan kalangan agamawan juga turut menyumbangkan unsur kekuatan dari Indonesia.

Moeldoko menjelaskan bahwa salah satu unsur kekuatan yakni TNI memiliki peran dan fungsi untuk memperkuat negara melalui pengelolaan kekuatan bersenjata dari laskar-laskar secara profesional.

“Kehadiran tentara melalui proses yang panjang. Tanggal 22 Agustus 1945, lahirlah Badan Keamanan Rakyat. Barulah pada tanggal 5 Oktober 1945 berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat. Pada saat itu sudah menyebut istilah tentara,” kata Moeldoko dalam diskusi bertajuk “Siapa Melahirkan Republik Harus Berani Mengawalnya” di Sekretariat PA GMNI, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).

Moeldoko juga menerangkan bahwa selain tentara, ada juga unsur lainnya yang turut menopang pendirian republik yakni kalangan nasionalis dan kalangan agamawan, terutama kelompok Islam. Tentara, nasionalis, dan kalangan agamawan menjadi tiga serangkai yang mampu mendobrak lahirnya bangsa dan negara Indonesia.

Menurutnya, apabila tidak ada unsur nasionalis, negara Indonesia bisa ambruk.

"Ini negara kalau enggak ada kaum nasionalis, bisa ambruk. Akan belok ke kanan dan ke kiri. Posisi nasionalis inilah yang membuat bangsa ini tetap bertahan di tengah-tengah," ujarnya.

Moeldoko menyatakan bahwa banyak negara gagal di tengah jalan saat hendak bergerak dari sistem totaliter ke demokratis. Hal itu banyak terjadi lantaran mengabaikan stabilitas.

Indonesia disebut mantan Panglima TNI periode 2013-2015 itu salah satu contoh yang baik.

“Ketika saya menjadi Panglima TNI, saya menyadari betul, bagaimana harus menjaga antara stabilitas dan tuntutan demokrasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Berita Terkait

Tandatangani Pakta Integritas, Balai Bahasa DIY Berkomitmen Bangun Wilayah Bebas Korupsi
Jadi Menteri ATR, AHY Dampingi Presiden Jokowi Meresmikan Bendungan
Moeldoko Sebut Presiden Tidak Menanggapi Isu Pemakzulan
Pengadaan ASN 2024, Pemda DIY Merinci Kebutuhan Pegawai

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Begini Cara Mengatasi Rasa Sedih setelah Liburan Selesai
  2. Ingat Kiat SANTAI untuk Jaga Kesehatan seusai Lebaran Menurut Dokter
  3. 10 Twibbon Hari Kartini 21 April 2024, Cocok Dijadikan Status WhatsApp
  4. Giliran DPC PDIP Sragen Dapat Kiriman Karangan Bunga dari Relawan

Berita Terbaru Lainnya

Polisi Temukan 3 Proyektil Peluru di Jasad Wanita Korban Penembakan di Kapus Hulu Kalbar
Menhan AS dan Israel Bahas Stabilitas Regional
Remehkan Serangan Drone Israel, Menlu Iran: Itu Hanya Seperti Mainan Anak-anak Kami
KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19
Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Minggu
Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Arab Ikut Kecam Hak Veto AS yang Menentang Keanggotaan Palestina di PBB, Ini Alasannya
Rumah Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Digeledah Kejagung, Sejumlah Kendaraan Mewah Disita
Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua