News

Ini 5 Poin Utama RAPBN 2020

Penulis: Yustinus Andri DP
Tanggal: 16 Agustus 2019 - 16:57 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). - ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Harianjogja.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato nota keuangan 2020 di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Majelis Perwakilan Rakyat. Dalam pidatonya,  Pemerintah akan menjadikan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai tema utama dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2020.

Terdapat lima hal utama yang akan menjadi fokus bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakannya pada tahun depan. Jokowi menyebutkan di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi negara-negara lain, dia yakni Indonesia dapat melawan kondisi tersebut.

Salah satu kuncinya adalah dengan terus meningkatkan daya saing nasional, dengan bertumpu pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Dia mengatakan, SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital.

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan berbagai program pembangunan SDM, untuk memastikan bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan. Dia yakin dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, Indonesia dapat segera mewujudkan visinya menjadi negara maju.

Untuk itu dia, pemerintah menetapkan tema kebijakan fiskal tahun 2020 yakni “APBN untuk Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia”.

“Kita bangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Indonesia memiliki modal awal untuk bersaing di tingkat global. Jumlah penduduk kita nomor empat terbesar di dunia. Sebagian besar penduduk kita berusia muda. Kelas menengah kita tumbuh dengan pesat,” ujarnya, di Gedung DPR RI, Jumat (16/8/2019).

Menurutnya, sesuai dengan tema kebijakan fiskal tahun 2020, fokus RAPBN diarahkan pada lima hal utama, yaitu: pertama, penguatan kualitas SDM untuk mewujudkan SDM yang sehat, cerdas, terampil, dan sejahtera.

Kedua, akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi. Ketiga, penguatan program perlindungan sosial untuk menjawab tantangan demografi dan antisipasi aging population. Keempat, penguatan kualitas desentralisasi fiskal untuk mendorong kemandirian daerah. Kelima, antisipasi ketidakpastian global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Ekonom UGM Nilai Defisit APBN Rp371,5 Triliun Masih Terkendali
Soal Suksesi di Keraton Solo, Ini Kata Jokowi

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Cadangan Air Habis, Teheran Siaga Evakuasi
Kuota Naik Candi Borobudur Kini Jadi 4.000 Wisatawan per Hari
Rumah Dinas Bupati Ponorogo Ditutup Rapat Usai OTT KPK
Petugas Gabungan Masih Berjaga di SMAN 72 Jakarta
Rimba Berkabut di Lawu & Pentingnya Persiapan Pendakian
Prabowo Lantik 10 Anggota Komite Reformasi Polri
Abdullah Hammoud Kembali Pimpin Dearborn Sebagai Wali Kota Muslim
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Kena OTT KPK: Kasus Mutasi Jabatan
Ketegangan AS-Venezuela, Pesawat B-52 Terbang di Karibia
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Kena OTT KPK